Ilustrasi. Bagian dari bar dan restoran terapung yang tutup terlihat di sepanjang Sungai Yarra saat kota beroperasi dalam keadaan terkunci sebagai reaksi terhadap wabah penyakit virus korona (COVID-19) di Melbourne, Australia, Rabu (9/9/2020). ANTARA FOTO/AAP Image/James Ross via REUTERS/NZ/djo
CANBERRA, DDTCNews – Parlemen Australia menyetujui usulan Perdana Menteri Scott Morrison untuk memberikan potongan pajak senilai total AU$50 miliar atau Rp528,3 triliun pada tahun anggaran 2020-2021.
Morrison mengatakan insentif pajak tersebut akan dinikmati sekitar 11 juta warga Australia. Menurutnya, pemerintah telah membuat undang-undang mengenai keringanan pajak penghasilan untuk memulihkan ekonomi setelah pandemi virus Corona.
"Ini adalah perubahan nyata. Ini adalah anggaran yang akan berdampak nyata pada warga Australia saat kami keluar dari resesi Covid-19 ini," katanya, Jumat (9/10/2020).
Parlemen menyetujui pemberian pemotongan pajak tersebut dalam waktu 3 hari setelah APBN Australia diumumkan Selasa (6/10/2020). Kelompok oposisi juga memberikan dukungan untuk pemberian insentif tersebut.
Morrison mengatakan pemberian insentif pajak berlaku untuk wajib pajak badan dan orang pribadi. Dia berharap pemberian insentif tersebut akan mendorong investasi yang pada gilirannya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Australia.
Menurut Morrison, bisnis yang terkena dampak pandemi virus Corona saat ini masih perlu menunggu bertahun-tahun untuk dapat kembali ke profitabilitasnya. Oleh karena itu, negara ikut membantu pemulihan dunia bisnis setelah mereka membayar pajak dari keuntungan sebelum pandemi merebak.
"[Itu] berarti mereka akan bangkit kembali lebih cepat. Mereka dapat mempertahankan lebih banyak orang yang dipekerjakannya. Mereka dapat berinvestasi lebih banyak. Mereka dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja," ujarnya.
Menteri Keuangan Josh Frydenberg sebelumnya mengatakan pemotongan pajak penghasilan akan terealisasi dalam beberapa pekan mendatang.
Sementara itu, seperti dilansir news.co.au, pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese berjanji akan mengupayakan pemangkasan biaya perawatan anak. Hal ini dilakukan agar partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat sekaligus mengurangi biaya bagi mereka yang berpenghasilan menengah. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.