UNI EROPA

Pajak Karbon Uni Eropa Mulai Sasar Industri Pupuk

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 06 Maret 2021 | 15:01 WIB
Pajak Karbon Uni Eropa Mulai Sasar Industri Pupuk

Ilustrasi. (Foto: fertilizerseurope.com)

BRUSSELS, DDTCNews - Uni Eropa tengah mencanangkan penerapan pajak karbon lintas yurisdiksi dengan menyasar industri barang mentah seperti baja dan pupuk pertanian.

Wakil Menteri Urusan Iklim dan Lingkungan Polandia Adam Guibourgé-Czetwertyński menyambut baik rencana pajak karbon lintas yurisdiksi pada komoditas pupuk pertanian.

Menurutnya, penerapan pajak karbon untuk impor barang mentah seperti pupuk dari luar Uni Eropa akan memudahkan pengawasan otoritas. "Saya pikir industri pupuk merupakan sektor yang sangat bagus untuk memulai [pajak karbon lintas yurisdiksi]," katanya seperti dikutip Senin (1/3/2021).

Baca Juga:
Thailand Bakal Segera Terapkan Pajak Karbon, Segini Tarifnya

Adam menyebutkan barang mentah seperti pupuk akan sangat memudahkan proses bisnis pengawasan pada fase awal implementasi pajak karbon. Hal tersebut berdasarkan karakteristik komoditas yang dibeli dalam skala besar, sulit disembunyikan dan mudah untuk diidentifikasi.

Menurutnya, penerapan pajak karbon pada industri pupuk akan jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan menerapkan kebijakan pada industri otomotif.

Uni Eropa akan mengalami tantangan besar untuk menghitung beban pajak karbon atas setiap komponen kendaraan yang diimpor dari banyak negara dan setiap komponen memiliki jejak karbon yang berbeda-beda.

Baca Juga:
Bukan Warga Uni Eropa, Rumah yang Dibeli di Negara Ini Kena Pajak 100%

Namun demikian, usulan untuk menargetkan industri pupuk sebagai sasaran awal penerapan pajak karbon bukan tanpa risiko. Presiden Eksekutif Yara, perusahaan pupuk Norwegia, Tove Andersen menyampaikan faktor risiko yang siap menanti jika pajak karbon berlaku untuk industri pupuk.

Menurutnya, desain kebijakan fiskal Uni Eropa untuk menurunkan tingkat emisi itu berpotensi memengaruhi keterjangkauan harga pangan. Hal tersebut akan berdampak langsung pada konsumen karena produsen pertanian Uni Eropa akan mendapat beban tambahan untuk penyediaan pupuk.

"Kita perlu melihat juga dampaknya terhadap konsumen karena rantai produksi pangan akan terpengaruh. Uni Eropa perlu memastikan bahwa produksi pangan di Eropa akan terjangkau," terangnya.

Baca Juga:
Dukung Penurunan Emisi Karbon, Negara Ini Rombak Tarif Cukai Mobil

Hal senada diungkapkan oleh asosiasi petani Italia Massimiliano Giansanti. Menurutnya, agenda untuk memitigasi perubahan iklim juga harus melihat dampak sosial yang ditimbulkan.

"Kita harus bisa melakukan mitigasi dan memastikan bahwa kebijakan iklim tidak menimbulkan beban tambahan bagi kebanyakan warga yang rentan," imbuhnya seperti dilansir euractiv.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP