KERJA SAMA PENDIDIKAN

Pagi Ini Mou DDTC dan FIA UB Diteken

Gallantino Farman | Rabu, 05 Oktober 2016 | 11:08 WIB
Pagi Ini Mou DDTC dan FIA UB Diteken

MALANG, DDTCNews - DDTC dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Managing Partner DDTC Darussalam dan Dekan FIA UB Prof Bambang Supriyono dalam acara Seminar Nasional Perpajakan 2016 bertajuk "Kompetisi Tarif Pajak dalam Persaingan Global" pada hari Rabu (5/10).

Dalam sambutannya, Prof Bambang mengatakan kalau saat ini FIA UB sedang mempromosikan program studi (prodi) ilmu perpajakan di kampus negeri ini. Selain itu, FIA UB juga berkeinginan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Baca Juga:
Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

"Saya harap perjanjian kerja sama antara kedua institusi ini, tidak hanya untuk mahasiswa saja tetapi juga untuk para dosen. Kami akan mengembangkan SDM, mahasiswa dan dosen prodi akan memiliki kapasitas lebih," ujarnya.

Sementara itu, Darussalam menambahkan kalau penandatanganan ini adalah kerja sama yang kesekian kalinya antara DDTC dengan kampus-kampus di Indonesia. Di antaranya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan kampus STIAMI.

"Kerja sama ini merupakan bagian dari misi DDTC, yaitu misi pendidikan. Pajak adalah ilmu yang terus berkembang, sehingga kami terpanggil untuk memperdalam pemahaman pajak bagi mahasiswa dan dosen, baik secara akademsi maupun praktis," ucapnya.

Baca Juga:
Officium Nobile, DDTC Mendorong Edukasi Pajak yang Inklusif

Sebagai informasi, DDTC memiliki perpustakaan pajak terlengkap se-Indonesia dan menyelenggarakan serangkaian program pelatihan pajak unggulan. Selain itu, DDTC setiap tahun memberi jaminan pada 2 karyawannya untuk mengambil studi lanjutan di kampus ternama Eropa.

Dengan bekal hal-hal tersebut, Darussalam menjamin kerja sama untuk mengembangkan ilmu pajak di Indonesia. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 09 Oktober 2024 | 16:17 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 14:23 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Officium Nobile, DDTC Mendorong Edukasi Pajak yang Inklusif

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 17:00 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

MRA AEO antara Indonesia dan Negara Anggota Asean Berlaku Penuh

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 09:30 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

Negara Anggota BRICS Sepakat Bentuk Forum Kerja Sama Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN