Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews – Perusahaan mobil listrik, Tesla dikabarkan telah mengirimkan proposal kepada Pemerintah Inggris yang berisikan permintaan adanya kenaikan beban pajak atas bahan bakar minyak (BBM).
Tesla meminta kebijakan pajak untuk meningkatkan populasi mobil listrik di jalan raya dirombak. Menurut perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut, pemerintah perlu menaikkan pajak atas bahan bakar seperti bensin dan solar.
Tambahan penerimaan dari pajak tersebut bisa digunakan pemerintah untuk memberikan insentif dan subsidi bagi pembeli mobil listrik. Jenis insentif yang diusulkan oleh perusahaan AS itu antara lain pembebasan PPN untuk pembelian mobil listrik.
"Tesla menuntut kenaikan pajak bahan bakar dan pajak atas pembelian mobil bensin dan diesel. Lalu, dana dari kenaikan pajak itu digunakan untuk belanja perpajakan seperti bebas PPN untuk kendaraan bertenaga baterai," tulis laporan Guardian dikutip Senin (12/4/2021).
Proposal Tesla tersebut sudah diserahkan kepada pemerintahan Boris Johnson pada Juli 2020. Selain memberikan porsi insentif pajak yang lebih besar, Tesla juga mengusulkan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan solar dilarang pada 2032.
Pemerintah dinilai perlu melakukan perubahan kebijakan pajak bahan bakar karena dalam 11 tahun terakhir tidak ada kenaikan pajak bahan bakar di Inggris yang membuat kinerja penerimaan tidak mampu melebihi £50 miliar.
Tesla meyakinkan pemerintah apabila kebijakan tersebut bersifat netral bagi pendapatan pajak karena tambahan penerimaan digunakan untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
"Hasilnya [dari proposal pajak bahan bakar] bisa menjadi contoh sistem pendapatan negara yang netral bagi pemerintah," terang proposal Tesla seperti dilansir smallcapnews.co.uk. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.