Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyatakan sepakat dengan usulan kenaikan tarif dan perluasan objek pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Marcos menyebut kenaikan tarif dan perluasan objek PPnBM perlu dilakukan untuk memberikan rasa keadilan di antara masyarakat. Terlebih, barang-barang mewah ternyata masih diminati konsumen meski harganya mahal.
"Usulan ini masuk akal karena saat ini PPnBM hanya mencakup barang-barang yang sangat spesifik," katanya, dikutip pada Rabu (8/2/2023).
Marcos menuturkan sudah ada beberapa penelitian mengenai efektivitas pengenaan PPnBM untuk menciptakan keadilan. Meski begitu, pemerintah tetap harus mempelajari usulan dari Ketua Komite Keuangan DPR Joey Salceda tersebut.
Seperti dilansir news.abs-cbn.com, presiden menyebut sejumlah barang seperti mobil, pakaian, dan tas mewah masih tetap diminati lantaran sebagian masyarakat memiliki daya beli yang tinggi.
Salceda sebelumnya mengusulkan kenaikan tarif dan perluasan objek PPnBM untuk menciptakan rasa keadilan. Ketentuan PPnBM saat ini diatur dalam Bagian 150 UU Pajak. Barang yang dikenai PPnBM seperti perhiasan, parfum, dan kapal pesiar dengan tarif 20%.
Dia memandang kebijakan pengenaan PPnBM diperlukan untuk menciptakan keadilan. Namun, ia berharap aturan tersebut tidak boleh terlalu memberatkan sehingga menyebabkan kelompok kaya memilih kabur ke negara lain.
Komite Keuangan DPR juga sedang mempelajari kemungkinan menaikkan tarif PPnBM pada barang seperti jam tangan, tas mewah, dan barang-barang dari kulit lainnya seharga lebih dari PHP50.000 atau sekitar Rp13,8 juta.
Selain itu, DPR juga berencana menaikkan tarif PPnBM atas jet pribadi dan mobil mewah seharga di atas PHP5 juta atau Rp13,8 miliar.
Beberapa barang lain yang juga masuk kajian untuk dinaikkan tarif pajaknya, yaitu rumah seharga lebih dari PHP100 juta atau Rp27,6 miliar, minuman seharga lebih dari PHP20.000 per botol, serta lukisan yang diperdagangkan senilai lebih dari PHP100.000,00. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.