VIETNAM

Otoritas Ini Minta Industri Dikecualikan dari Pajak Minimum Global

Dian Kurniati | Minggu, 27 Agustus 2023 | 09:30 WIB
Otoritas Ini Minta Industri Dikecualikan dari Pajak Minimum Global

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengusulkan adanya insentif untuk perusahaan yang menyediakan suku cadang dan bahan untuk sektor garmen dan tekstil, alas kaki, elektronik, serta produksi dan perakitan mobil.

Kementerian Perindustrian menyatakan pemberian insentif diperlukan untuk meningkatkan daya saing sektor industri prioritas di Vietnam. Salah satu insentif yang diusulkan ialah pengecualian dari ketentuan pajak minimum global.

"Perusahaan ini tidak boleh dikenakan pajak minimum global," bunyi pernyataan kementerian, dikutip pada Minggu (27/8/2023).

Baca Juga:
Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Kementerian menjelaskan insentif yang diusulkan, termasuk pengurangan tarif PPh badan, bertujuan agar sektor industri makin kompetitif.

Pemerintah sebelumnya menargetkan RUU yang diperlukan untuk implementasi pajak minimum global sesuai dengan Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE) dapat rampung tahun ini.

RUU itu diharapkan dapat segera disetujui Majelis Nasional sehingga pajak minimum global dapat berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Juga:
Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Kesepakatan Pilar 2 akan akan diimplementasikan sebagai common approach mulai tahun depan. Pada Pilar 2, negara-negara Inclusive Framework telah menyepakati pajak minimum global sebesar 15%.

Mengingat Pilar 2 merupakan common approach maka setiap yurisdiksi perlu mengadopsi rezim pajak tersebut tanpa perlu menunggu adanya multilateral instrument (MLI) dan sejenisnya.

Apabila tarif pajak efektif perusahaan multinasional pada suatu yurisdiksi tak mencapai 15%, top-up tax berhak dikenakan oleh yurisdiksi tempat korporasi multinasional bermarkas.

Baca Juga:
PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Pengenaan top-up tax dilakukan didasarkan pada income inclusion rule (IIR). Pajak minimum global ini hanya akan berlaku atas perusahaan multinasional dengan pendapatan di atas €750 juta.

Subsidi Suku Bunga Kredit

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga mengusulkan pemberian subsidi suku bunga kredit sebesar 3% sehingga perusahaan pemasok suku cadang dan bahan baku mampu berpartisipasi dalam rantai pasokan perusahaan multinasional.

Usulan insentif juga mencakup promosi investasi, pelatihan sumber daya manusia (SDM), penelitian dan pengembangan, penerapan teknologi, renovasi dan transfer, serta dukungan kredit.

Baca Juga:
Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Pemerintah juga telah menjadikan sektor-sektor industri tertentu sebagai prioritas di antaranya garmen dan tekstil, alas kaki, elektronik, produksi dan perakitan mobil, serta teknik mesin.

Apabila disetujui, berbagai insentif tersebut akan diberikan kepada sekitar 5.000 perusahaan yang beroperasi di industri pemasok suku cadang dan bahan baku.

Sementara itu, Wakil Direktur pada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Phạm Tuan Anh menyebut kementerian terus berupaya menarik investasi pada industri pendukung sektor prioritas. Harapannya, barang yang diproduksi dapat meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri.

Seperti dilansir vietnamnews.vn, data Asosiasi Industri Pendukung Vietnam menunjukkan TKDN Vietnam masih tergolong rendah, yakni sekitar 5%-20% untuk industri manufaktur mobil, 5%-10% untuk elektronik, 30% untuk alas kaki, 30% untuk garmen, serta 1%-2% untuk industri teknologi tinggi pada 2022. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan