Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina optimistis fasilitas VAT refund yang akan diberikan kepada wisatawan asing akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rosemarie Edillon mengatakan fasilitas pajak itu akan mendorong wisatawan untuk berbelanja lebih besar. Dia memperkirakan fasilitas VAT refund akan berkontribusi pada PDB hingga Rp3,47 triliun per tahun.
"Pariwisata internasional dianggap sebagai ekspor jasa dan kita perlu membuat Filipina mampu bersaing dengan negara tetangga," katanya, dikutip pada Kamis (15/6/2023).
Edillon menuturkan studi yang dilaksanakan kementerian menunjukkan fasilitas VAT refund akan meningkatkan konsumsi wisatawan dari PHP6 miliar menjadi PHP9 miliar mulai 2024. Kebijakan ini juga akan menimbulkan multiplier effect, khususnya di sektor perdagangan ritel.
Skenario tersebut mempertimbangkan proyeksi kunjungan wisatawan asing, pengeluaran rata-rata senilai PHP9.311, serta tingkat efisiensi pemungutan PPN yang sebesar 40%.
Menurut kementerian, wisatawan asing mengalokasikan masing-masing 12% uangnya untuk belanja dan rekreasi, 30% untuk akomodasi, 16% hingga 20% untuk makanan, serta 13% hingga 20% untuk layanan transportasi.
Sementara itu, Asisten Menteri Keuangan Dakila Napao menuturkan fasilitas VAT refund juga bakal menyebabkan potensi penerimaan negara hilang Rp1,06 triliun. Namun, dampak dari fasilitas VAT refund jauh lebih besar terhadap perekonomian masyarakat.
"Kami tahu memang akan ada penurunan penerimaan, tetapi pada saat yang sama kami meyakini kebijakan ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan pada akhirnya juga meningkatkan penerimaan pajak," ujarnya seperti dilansir philstar.com.
Pembahasan RUU soal pemberian fasilitas VAT refund kepada wisatawan mancanegara kini bergulir di senat, setelah mengantongi persetujuan DPR. Fasilitas VAT refund diusulkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
RUU telah mengatur beberapa persyaratan dalam pengajuan VAT refund. Syarat tersebut utamanya yakni diajukan oleh wisatawan pemegang paspor asing yang tidak terlibat dalam perdagangan atau bisnis di Filipina.
VAT refund juga hanya dapat diajukan atas barang yang dibeli dari toko-toko yang terakreditasi, menjadi bawang bawaan wisatawan saat meninggalkan Filipina dalam waktu 60 hari sejak tanggal pembelian, serta nilai barang yang dibeli berjumlah setidaknya Rp827.500 per transaksi. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.