TIONGKOK

Negara Ini Pantau Reformasi Pajak AS

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Desember 2017 | 10:31 WIB
Negara Ini Pantau Reformasi Pajak AS

BEIJING, DDTCNews – Resonansi reformasi pajak Amerika Serikat tidak hanya bergema di lingkungan domestik. Dunia internasional ikut memantau implikasi kebijakan ini, salah satunya Tiongkok.

Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Zhu Guangyao menyatakan bahwa reformasi pajak AS akan menjadi perhatian khusus. Pasalnya, kebijakan pajak AS ini diperkirakan akan berdampak besar pada negara lain, termasuk Tiongkok.

"Tiongkok akan mengambil tindakan proaktif dalam menanggapi langkah pajak AS," katanya dilansir chinadaily.com, Senin (4/12).

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Dia menerangkan bahwa diperlukan kerangka kerja tingkat global dalam menyikapi perubahan kebijakan pajak AS. Menurutnya, Tiongkok akan membawa isu ini dalam pertemuan G-20 di Argentina tahun depan.

"Masyarakat internasional perlu memperhatikan implikasi perubahan pajak AS terhadap persaingan usaha, produktivitas kerja dan upah pekerja," kata Zhu.

Namun, kebijakan baru pajak AS itu diprediksi tidak akan mengguncang perekonomian Tiongkok. Hal tersebut disampaikan Liu Shangxi, kepala Akademi Ilmu Pengetahuan Fiskal China. Dia menyatakan bahwa negaranya perlu melakukan penyesuaian kebijakan ekonomi domestik terkait reformasi pajak AS ini.

Baca Juga:
AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

"Tidak ada kebutuhan bagi China untuk melakukan pemotongan pajak secara langsung dan mengikuti apa yang AS lakukan, namun harus menyesuaikan kebijakan makroekonomi berdasarkan penilaian situasi domestik yang sebenarnya, salah satunya terkait reformasi pajak pertambahan nilai," katanya.

Seperti yang diketahui, Senat AS telah mengeluarkan garis utama kebijakan dalam perombakan sistem pajak negeri Paman Sam pada Sabtu lalu, (2/12). Pokok dari reformasi pajak itu adalah pengurangan tarif pajak dari 35% menjadi 20%, tingkat terendah dalam beberapa dekade terakhir. Dalam jangka pendek, pajak perorangan masyarakat Amerika akan berkurang drastis.(Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 20 November 2024 | 17:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?