TIONGKOK

Negara Ini Pantau Reformasi Pajak AS

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Desember 2017 | 10:31 WIB
Negara Ini Pantau Reformasi Pajak AS

BEIJING, DDTCNews – Resonansi reformasi pajak Amerika Serikat tidak hanya bergema di lingkungan domestik. Dunia internasional ikut memantau implikasi kebijakan ini, salah satunya Tiongkok.

Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Zhu Guangyao menyatakan bahwa reformasi pajak AS akan menjadi perhatian khusus. Pasalnya, kebijakan pajak AS ini diperkirakan akan berdampak besar pada negara lain, termasuk Tiongkok.

"Tiongkok akan mengambil tindakan proaktif dalam menanggapi langkah pajak AS," katanya dilansir chinadaily.com, Senin (4/12).

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Dia menerangkan bahwa diperlukan kerangka kerja tingkat global dalam menyikapi perubahan kebijakan pajak AS. Menurutnya, Tiongkok akan membawa isu ini dalam pertemuan G-20 di Argentina tahun depan.

"Masyarakat internasional perlu memperhatikan implikasi perubahan pajak AS terhadap persaingan usaha, produktivitas kerja dan upah pekerja," kata Zhu.

Namun, kebijakan baru pajak AS itu diprediksi tidak akan mengguncang perekonomian Tiongkok. Hal tersebut disampaikan Liu Shangxi, kepala Akademi Ilmu Pengetahuan Fiskal China. Dia menyatakan bahwa negaranya perlu melakukan penyesuaian kebijakan ekonomi domestik terkait reformasi pajak AS ini.

Baca Juga:
Bakal Pungut Bea Masuk, Trump segera Bentuk External Revenue Service

"Tidak ada kebutuhan bagi China untuk melakukan pemotongan pajak secara langsung dan mengikuti apa yang AS lakukan, namun harus menyesuaikan kebijakan makroekonomi berdasarkan penilaian situasi domestik yang sebenarnya, salah satunya terkait reformasi pajak pertambahan nilai," katanya.

Seperti yang diketahui, Senat AS telah mengeluarkan garis utama kebijakan dalam perombakan sistem pajak negeri Paman Sam pada Sabtu lalu, (2/12). Pokok dari reformasi pajak itu adalah pengurangan tarif pajak dari 35% menjadi 20%, tingkat terendah dalam beberapa dekade terakhir. Dalam jangka pendek, pajak perorangan masyarakat Amerika akan berkurang drastis.(Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Senin, 20 Januari 2025 | 12:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Bakal Pungut Bea Masuk, Trump segera Bentuk External Revenue Service

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI ACEH

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi