CRYPTOCURRENCY

Negara Bagian AS Ini Izinkan Warganya Bayar Pajak Pakai Uang Kripto

Muhamad Wildan | Jumat, 23 September 2022 | 12:30 WIB
Negara Bagian AS Ini Izinkan Warganya Bayar Pajak Pakai Uang Kripto

Ilustrasi. 

DENVER, DDTCNews - Salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS), Colorado, resmi memperbolehkan wajib pajaknya membayar pajak menggunakan cryptocurrency alias mata uang kripto.

Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan pemerintah negara bagian bekerja sama dengan PayPal untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini. Melalui PayPal, cryptocurrency yang digunakan untuk membayar pajak akan langsung dikonversikan ke dalam bentuk dolar AS.

"Anggaran kami masih dalam bentuk dolar AS, belanja kami masih menggunakan dolar AS. Tentunya kami tidak akan menyimpan kas dalam bentuk aset kripto," ujar Polis, dikutip Jumat (23/9/2022).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Polis tidak menjabarkan secara terperinci apa saja jenis cryptocurrency yang diterima untuk pembayaran pajak. Namun, PayPal dapat digunakan untuk transaksi 4 jenis cryptocurrency yakni bitcoin, bitcoin cash, ether, dan litecoin.

"Untuk kenyamanan wajib pajak, kami menerima pembayaran pajak dengan berbagai jenis cryptocurrency," ujar Polis seperti dilansir blockworks.co.

Wajib pajak dapat menggunakan cryptocurrency untuk membayar PPh baik orang pribadi maupun badan, pajak penjualan, withholding tax, hingga cukai BBM. Adapun biaya yang dikenakan oleh PayPal terhadap wajib pajak yang membayar pajak menggunakan cryptocurrency adalah senilai US$1 ditambah 1,83% dari nilai pembayaran pajak.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Polis mengatakan biaya pembayaran pajak menggunakan cryptocurrency lebih murah dibandingkan dengan kartu kredit. Bila wajib pajak membayar pajak menggunakan kartu kredit, biaya yang dikenakan senilai US$0,75 ditambah 2,25% dari nilai pajak yang dibayar.

"Kami ingin menjadikan Colorado sebagai pusat aktivitas ekonomi aset kripto. Kami memiliki ketentuan yang akomodatif dan ekosistem yang mendukung inovasi cryptocurrency," ujar Polis. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN