SINGAPURA

Mulai 1 Januari 2023, Tarif PPN di Singapura Resmi Naik Jadi 8 Persen

Dian Kurniati | Minggu, 01 Januari 2023 | 12:30 WIB
Mulai 1 Januari 2023, Tarif PPN di Singapura Resmi Naik Jadi 8 Persen

Ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews - Pemerintah Singapura resmi menaikkan tarif pajak barang dan jasa (good and services tax/GST) atau PPN menjadi 8% mulai 1 Januari 2023.

Menteri Keuangan Lawrence Wong mengatakan pemerintah menaikkan tarif secara bertahap sebesar 1% setiap tahun pada 2023 dan 2024. Pada saat bersamaan, pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak.

"Pemerintah akan membantu semua warga Singapura menyesuaikan diri dengan kenaikan PPN, terutama yang kurang mampu," katanya, dikutip pada Minggu (1/1/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Wong menuturkan kebijakan kenaikan PPN telah dipertimbangkan secara hati-hati. Dia menegaskan bahwa kenaikan tarif PPN dilakukan demi menutup kebutuhan dana perawatan kesehatan yang terus meningkat, terutama bagi kelompok lanjut usia.

Pemerintah memperkirakan kenaikan PPN akan menambah pendapatan negara sekitar sekitar SG$3,2 miliar atau Rp34,1 triliun setiap tahun ketika tarif 9% berlaku mulai 2024. Angka itu setara dengan 0,7% terhadap PDB.

Wong juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan paket bantuan yang mampu menahan dampak kenaikan PPN bagi sebagian besar rumah tangga Singapura setidaknya selama 5 tahun, serta 10 tahun untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tambahan alokasi bansos akan membantu masyarakat di tengah kenaikan tarif PPN dan risiko kenaikan inflasi.

Seperti dilansir channelnewsasia.com, Kemenkeu mengumumkan akan menyalurkan bantuan voucher PPN untuk kuartal IV/2022 pada Januari dan Februari 2023.

Voucher PPN disalurkan setiap kuartal untuk membantu sekitar 1,5 juta rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah senilai US$300 atau sekitar Rp3,47 juta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN