IRLANDIA

Menkeu Negara Ini Keberatan dengan Pajak Minimum Global

Redaksi DDTCNews | Kamis, 08 April 2021 | 11:11 WIB
Menkeu Negara Ini Keberatan dengan Pajak Minimum Global

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe. (foto: Newstalk)

DUBLIN, DDTCNews – Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe dengan terbuka menyatakan keberatan jika konsensus global pajak digital menerapkan tarif pajak minimum global bagi perusahaan multinasional.

Donohoe mengatakan pajak minimum global yang menjadi inti pilar kedua dari proposal pajak digital OECD kontraproduktif untuk menjamin iklim ekonomi yang kompetitif. Menurutnya, persaingan antarnegara dalam bidang pajak merupakan situasi yang wajar.

"Persaingan pajak yang sah memiliki peran penting untuk dimainkan," katanya, dikutip pada Kamis (8/4/2021).

Baca Juga:
Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Donohoe menegaskan negara dengan skala ekonomi kecil hingga menengah membutuhkan tarif pajak yang kompetitif sebagai cara menumbuhkan perekonomian domestik. Kepentingan kelompok negara tersebut harus didengar dalam proses perdebatan tentang perumusan kebijakan perpajakan internasional.

Menurutnya, tarif pajak minimum perusahaan secara global mungkin saja dibutuhkan. Namun, solusi tersebut perlu mendengarkan perspektif dari negara yang mengandalkan tarif pajak yang kompetitif sebagai penopang kegiatan ekonomi dan investasi.

"Mungkin akan ada keputusan tentang tarif pajak efektif minimum di seluruh dunia. Namun, kita perlu menyadari bukan hanya negara ekonomi besar saja yang memiliki kebutuhan dan keinginan menjadi kompetitif dan menumbuhkan ekonomi mereka,” imbuhnya.

Baca Juga:
Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Dia menambahkan pentingnya konsensus pajak digital, khususnya pada pilar kedua, untuk mengakomodasi kepentingan negara dengan skala ekonomi kecil dan menengah. Tarif pajak efektif, lanjutnya, harus mengikuti kebijakan pajak domestik yang berlaku di masing-masing negara.

"Banyak negara yang berbeda dalam menerapkan kebijakan pajak secara keseluruhan. Jadi, negara dengan ekonomi kecil dan menengah harus berperan dalam debat itu [konsensus global pajak digital]," ungkap Donohoe, seperti dilansir mnetax.com.

Adapun data Tax Foundation menunjukkan rata-rata tarif PPh badan negara OECD berdasarkan angka statistik 2020 sebesar 21,9%. Secara global, tarif rata-rata PPh badan dari pengukuran terhadap 176 yurisdiksi sebesar 24,2%. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat