SURAT DARI KELAPA GADING

Mencoba Jernih di Tengah Kegaduhan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 19 Juni 2016 | 16:11 WIB
Mencoba Jernih di Tengah Kegaduhan

Ilustrasi. (qraved.com)

PERAN perpajakan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan kian penting. Upaya memobilisasi penerimaan telah menjadi agenda perekonomian nasional. Hal tersebut sekaligus menyertakan berbagai pembenahan dan perubahan kerangka anggaran, kebijakan dan hukum perpajakan, sekaligus hubungan antara negara dan masyarakat.

Pada saat yang bersamaan, kebutuhan untuk manajamen keuangan daerah yang lebih baik menjadi komponen pokok dari agenda desentralisasi fiskal. Lanskap perpajakan global juga mengalami perombakan signifikan dan mencari bentuk baru yang lebih ideal. Singkatnya, iklim perpajakan tengah berubah drastis.

Potret perubahan itulah yang kemudian dibingkai media dan membanjiri ruang publik kita. Sayangnya, di Indonesia, hal tersebut tidak serta-merta berkorelasi dengan keandalan dan kedalaman informasi. Benar bahwa gempita dunia perpajakan telah membuka berbagai ruang diskusi, namun seringkali diletakkan dalam kacamata yang terlalu luas dan terlepas dari kaidah keilmuan perpajakan.

Baca Juga:
Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Di sisi lain, harus diakui masyarakat perpajakan (tax society) Indonesia belum terbentuk secara matang. Akibatnya, segala isu mengenai pajak rentan dimanipulasi, ditunggangi, dan digunakan sebagai komoditas politik. Gaduh perpajakan justru menciptakan bias pemahaman dan seringkali menjauhkan kita dari suatu konsensus untuk menciptakan sistem perpajakan yang ideal.

Berangkat dari fenomena itu, kebutuhan atas informasi perpajakan yang terpercaya menjadi sesuatu yang tak terbendung. Celakanya, hingga kini belum ada pihak yang fokus mengambil tanggung jawab tersebut. Di tengah kekosongan inilah, kami berinisiatif mengambil peran sentral itu, dengan mewujudkan suatu portal media online perpajakan, DDTCNews.

Tiga Misi

Baca Juga:
Coretax System Terus Disempurnakan, Sri Mulyani Minta Dukungan WP

TERDAPAT tiga hal yang mendorong didirikannya portal berita perpajakan ini, yang sekaligus menjadi misi DDTCNews. Pertama, menyediakan informasi perpajakan yang komprehensif dan mendalam untuk mengurangi asimetri informasi di masyarakat yang berpotensi meningkatkan biaya kepatuhan perpajakan.

Salah satu persoalan sistem perpajakan kita adalah informasi yang asimetris. Dalam situasi itu, tidak ada penguasaan informasi yang berimbang antar-pemangku kepentingan. Melalui DDTCNews, kami menciptakan wadah di mana seluruh stakeholders perpajakan dapat mengakses informasi yang ‘berbicara lebih banyak’ secara mudah dan gratis.

Kedua, DDTCNews ingin memengaruhi dan memberikan kontribusi dalam proses perumusan kebijakan perpajakan untuk membangun sistem perpajakan yang seimbang dan melayani seluruh kepentingan. Misi ini ditetapkan atas dasar kesadaran komitmen kami untuk mengawal proses perumusan serta implementasi kebijakan dan administrasi perpajakan.

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Kami percaya hampir seluruh komponen masyarakat memiliki kepentingan atas terbentuknya sistem perpajakan yang ideal. Adanya informasi yang valid dalam rangka menyeimbangkan kepentingan tersebut tentu akan sangat membantu proses perumusan kebijakan agar lebih transparan, terstruktur, tajam, serta berpijak pada masyarakat secara umum dan kaidah-kaidah keilmuan.

Misi terakhir, kami ingin menyediakan data dan materi perpajakan yang mudah diperoleh dan dimengerti untuk kepentingan pendidikan dan meningkatkan literasi perpajakan. Memahami hukum perpajakan bukanlah perkara mudah. Disiplin pajak seorang diri saja sudah merupakan tema yang tidak mudah dipahami, belum lagi untuk mematuhinya.

Karena itu, ketersediaan suatu portal informasi perpajakan yang mudah diakses dan dipahami menjadi urgensi guna menciptakan masyarakat yang melek pajak.Dengan demikian, selain dimaksudkan untuk meningkatkan literasi perpajakan, DDTCNews sekaligus menjadi katalis pembentukan masyarakat perpajakan di Indonesia.

Baca Juga:
Estafet Kepemimpinan DDTCNews, Tetap Terdepan Sajikan Informasi Pajak

Konten

KETIGA misi tersebut pada dasarnya menyiratkan nilai-nilai yang diusung oleh DDTCNews, yaitu: komprehensif, kedalaman, up to date, profesionalisme, mengacu pada kaidah jurnalistik, serta tidak memihak selain pada keilmuan. Nilai-nilai tersebut lalu tercermin dalam menu yang kami tawarkan bagi pembaca, mulai dari kolom analisis hingga infografis, dari kolom kelas pajak hingga profil negara.

DDTCNews membahas persoalan ekonomi, khususnya perpajakan, baik perkembangan di tatanan nasional, internasional hingga daerah. Konten yang disusun merupakan bauran antara faktual (realitas), teori, komparatif, hingga aplikasi di tataran praktis. Dengan cakupannya yang luas ini, DDTCNews hadir bukan saja untuk masyarakat perpajakan, tetapi juga untuk masyarakat luas.

Baca Juga:
Faktur yang Ditandatangani Melonjak, Kapasitas Unggah Coretax Naik

Untuk menjamin keandalan dan kedalaman konten, kami didukung oleh tim redaksi dan kontributor ahli yang mengecap ilmu pajak dan memiliki pengalaman di bidang tersebut. Kami memegang teguh pedoman riset yang mencakup metodologi penelitian yang sistematis, pendekatan ilmu yang multidisiplin, fasilitas literatur yang kaya, serta jaringan dengan narasumber yang berkompeten.

Iklim riset tersebut merupakan keunggulan kami dalam membangun perdebatan perpajakan yang konstruktif. Akhir kata, kami memohon restu dari seluruh masyarakat perpajakan Indonesia khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Semoga DDTCNews dapat menjadi sumber berita perpajakan yang terpercaya dan terdepan, dan menjadi ikhtiar bersama untuk memperbaiki keadaan. Semoga!

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Jumat, 24 Januari 2025 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax System Terus Disempurnakan, Sri Mulyani Minta Dukungan WP

Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Kamis, 23 Januari 2025 | 13:39 WIB LITERASI PAJAK

Estafet Kepemimpinan DDTCNews, Tetap Terdepan Sajikan Informasi Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China