PROVINSI DKI JAKARTA

Masih Ada Waktu! Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan di DKI Jakarta

Muhamad Wildan | Minggu, 26 Desember 2021 | 10:30 WIB
Masih Ada Waktu! Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan di DKI Jakarta

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak DKI Jakarta masih memiliki kesempatan untuk memanfaatkan insentif diskon sekaligus pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga akhir tahun.

Seperti diatur pada Pasal 6A dan 7A Pergub No. 104/2021, pemprov memberikan keringanan pokok PKB sebesar 5% bagi wajib pajak yang membayar PKB tahun pajak 2021 dan sebelum 2021 paling lambat tanggal 31 Desember 2021.

Bila wajib pajak membayar PKB sebelum pergantian tahun, sanksi administratif juga dihapuskan oleh pemprov. Untuk itu, pemprov mengimbau wajib pajak atau pemilik kendaraan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Penghapusan sanksi administratif berupa bunga yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pokok pajak diberikan kepada ... wajib pajak yang melakukan pembayaran pokok PKB seperti dimaksud Pasal 6A dan Pasal 7A," bunyi Pasal 12A Pergub 104/2021, dikutip pada Minggu (26/12/2021).

Insentif keringanan pokok PKB dan pemutihan diberikan secara otomatis kepada wajib pajak melalui sistem informasi manajemen pajak daerah yang dikelola Bapenda DKI Jakarta.

Selain diskon PKB, pemprov sesungguhnya juga memberikan keringanan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), termasuk pemutihan atau penghapusan denda pajak atas penyerahan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Insentif BBNKB yang dimaksud adalah keringanan pokok sebesar 50% dan telah diberikan sejak Agustus 2021 melalui Pergub 60/2021.

Sama seperti insentif yang diberikan melalui Pergub 104/2021, keringanan pokok dan pemutihan BPHTB pada Pergub 60/2021 masih berlaku hingga akhir tahun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja