EDUKASI PAJAK

Mahasiswa Universitas Trisakti Sambangi Menara DDTC, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Maret 2019 | 15:59 WIB
Mahasiswa Universitas Trisakti Sambangi Menara DDTC, Ada Apa?

Partner Tax Research & Training Services DDTC, B. Bawono Kristiaji dan beberapa profesional DDTC berfoto bersama mahasiswa Universitas Trisakti di Menara DDTC. 

JAKARTA, DDTCNews – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti menyambangi Menara DDTC pada Senin (4/3/2019). Mereka belajar mengenai perkembangan pemajakan atas transaksi e-commerce.

Kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam D’Generation of Tax Trisakti (D’GTAX) ini disambut langsung oleh Partner Tax Research & Training Services DDTC, B. Bawono Kristiaji. Dalam sambutannya, Bawono menyampaikan DDTC merupakan firma pajak yang berbasis penelitian dan pengetahuan.

“DDTC itu firma pajak yang unik karena selain consulting, kami juga punya tim riset dan training, news, dan engine,” ungkapnya.

Baca Juga:
DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

DDTC, sambungnya, memiliki misi untuk mengeliminasi asimetri informasi pajak di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, DDTC juga memiliki perpustakaan (DDTC Library) yang memiliki koleksi 2.700 buku dan jurnal terkait dengan pajak.

Senior Partner DDTC Danny Septriadi juga turut hadir menyapa mahasiswa dalam company visit bertajuk ‘Extend Together the Knowledge with DDTC’ ini. Dia mengungkapkan peluang profesi di bidang pajak masih sangat besar di masa mendatang.

Memasuki sesi pemaparan materi, Fiscal Researcher DDTC Dea Yustisia menjelaskan pemajakan e-commerce di Indonesia setelah munculnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.210/PMK.010/2018. Regulasi yang berlaku mulai 1 April ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin memberikan kesetaraan (level of playing field) antara transaksi e-commerce dengan konvensional.

Baca Juga:
Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

“Apalagi ekonomi digital itu nyawa perekonomian di masa mendatang. Ekonomi digital itu punya potensi yang besar untuk PDB [produk domestik bruto] maupun perpajakannya. Untuk itulah, kesetaraan perlu dibangun,” jelasnya.

Secara umum, lanjut Dea, nyawa untuk memberikan level of playing field sudah ada dalam PMK tersebut. Hal ini dikarenakan tidak adanya jenis pajak baru yang dikenakan pemerintah untuk transaksi e-commerce.

Namun, pemerintah harus tetap memberikan jaminan bahwa pemajakan ini tidak mendistorsi perkembangan ekonomi digital. Terlebih, pemerintah juga memasukkan roadmap e-commerce sebagai dasar hukum dalam penyusunan PMK tersebut.

Baca Juga:
Pajak Minimum Global, Capacity Building & Kepastian Hukum Jadi Kunci

Dalam kesempatan tersebut, ada pula pemaparan company profile oleh HRD DDTC Rika Aryani. Dalam pemaparannya, Rika juga membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin menjalani program magang di DDTC. Peserta magang, sambungnya, akan praktik langsung sesuai dengan divisi yang dipilih.

Mahasiswa juga mendapatkan sharing session magang dan kerja di DDTC yang dituturkan langsung oleh Senior Specialist Transfer Pricing Services DDTC Tami Putri Pungkasan dan Digital Specialist Rama Sugiharto. Tami mengatakan kesempatan magang di DDTC harus dimanfaatkan.

“Karena magang di DDTC itu kita langsung kerja. Kita benar-benar ditantang langsung bertemu dengan klien juga. Jadi, bukan hanya mengurus administrasi atau fotokopi,” paparnya.

Saat bekerja menjadi profesional DDTC, dia mengaku terus belajar hal-hal baru. Apalagi, DDTC menyediakan program Human Resource Program Development (HRDP). Program ini diberikan kepada para profesional DDTC untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor