FILIPINA

Lembaga Ini Dorong Adanya Insentif Pajak untuk Sepeda Motor Listrik

Redaksi DDTCNews | Minggu, 14 April 2024 | 10:00 WIB
Lembaga Ini Dorong Adanya Insentif Pajak untuk Sepeda Motor Listrik

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews – Lembaga think tank, Stratbase Institute menyarankan pemerintah Filipina untuk memberikan insentif perpajakan, baik terhadap kendaraan listrik roda empat maupun kendaraan listrik roda dua.

Presiden dari Stratbase Institute Victor Manhit mengatakan Executive Order (EO) No. 12/2023 saat ini hanya mengatur pemberian insentif perpajakan untuk kendaraan listrik roda empat. Menurutnya, insentif tersebut hanya dimanfaatkan segelintir orang saja.

“Kami mengapresiasi diterbitkannya Executive Order 12 oleh pemerintah, tetapi insentif ini baru terbatas pada kendaraan roda empat yang hanya mampu dibeli oleh masyarakat kaya Filipina,” katanya dikutip dari philstar.com, Minggu (14/4/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Manhit menambahkan insentif tarif juga akan mendorong masyarakat beralih ke kendaraan elektronik yang lebih ramah lingkungan. Pada gilirannya, peralihan ke sepeda motor elektronik akan mengurangi produksi emisi berbahaya dari mesin pembakaran konvensional secara signifikan.

“Bayangkan betapa cepatnya pertumbuhan ekonomi jika tarif dihapuskan sama sekali. Pada saat yang sama, langkah ini juga mengurangi ketergantungan konsumen terhadap bahan bakar yang mahal,” tuturnya.

Manhit juga optimistis pemberian insentif fiskal terhadap sepeda motor elektronik akan mendongkrak kinerja industri kendaraan listrik nasional.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

“Langkah ini akan mengantarkan transformasi masyarakat menuju transportasi ramah lingkungan dan mendorong investasi yang diharapkan akan membangun industri kendaraan listrik yang berkembang pesat di Filipina,” ujarnya.

Sebagai informasi, Sekretaris Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Arsenio Balisacan sebelumnya menuturkan bahwa pemerintah telah memulai diskusi tentang penyertaan sepeda motor elektronik dan kendaraan hibrida pada 5 Maret 2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen