KURS PAJAK 27 MARET 2024 - 02 APRIL 2024

Kurs Pajak Hari Ini: Rupiah Berbalik Melemah, Dolar AS Menguat

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 27 Maret 2024 | 09:21 WIB
Kurs Pajak Hari Ini: Rupiah Berbalik Melemah, Dolar AS Menguat

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Memasuki akhir Maret 2024, rupiah melemah terhadap mayoritas mata uang negara mitra untuk patokan pelunasan pajak (kurs beli).

Nilai kurs pajak untuk setiap US$1 ditetapkan senilai Rp15.710. Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Paman Sam untuk periode 27 Maret 2024 sampai dengan 2 April 2024 naik signifikan dari posisi pekan lalu yang dipatok senilai Rp15.594 per dolar Amerika Serikat (AS).

Tren penguatan diikuti mata uang Negeri Kanguru dengan posisi kurs pajak senilai Rp10.293,61 per dolar Australia. Nilai kurs pajak tersebut terpantau naik dari posisi pekan lalu yang berada pada level Rp10.286,43 per dolar Australia.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Sebaliknya, rupiah justru melanjutkan tren penguatan terhadap ringgit Malaysia. Nilai kurs pajak ditetapkan senilai Rp3.322,07 per ringgit Malaysia atau turun tipis dari posisi pekan lalu yang tercatat sejumlah Rp3.326,48 per ringgit Malaysia.

Sementara itu, nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Merlion ditetapkan senilai Rp11.699,88 per dolar Singapura. Nilai kurs pajak tersebut naik dari posisi pekan lalu yang berada pada angka Rp11.692,11 per dolar Singapura.

Adapun nilai kurs pajak untuk setiap €1 untuk satu pekan ke depan ditetapkan senilai Rp17.068,99. Nilai kurs pajak terhadap mata uang zona Eropa itu tercatat naik ketimbang posisi pekan lalu yang berada pada angka Rp17.020,23 per euro.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 13/KM.10/KF.4/2024. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.

Berikut kurs pajak periode 27 Maret 2024 - 02 April 2024 selengkapnya:

No Mata Uang Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 15.710,00 116,00
2 Dolar Australia (AUD) 10.293,61 7,18
3 Dolar Kanada (CAD) 11.597,27 49,58
4 Kroner Denmark (DKK) 2.288,69 6,14
5 Dolar Hongkong (HKD) 2.008,43 15,02
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3.322,07 -4,41
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 9.505,32 -67,52
8 Kroner Norwegia (NOK) 1.473,53 -7,75
9 Poundsterling Inggris (GBP) 19.949,11 22,16
10 Dolar Singapura (SGD) 11.699,88 7,77
11 Kroner Swedia (SEK) 1.502,25 -14,45
12 Franc Swiss (CHF) 17.619,90 -96,53
13 Yen Jepang (JPY) 10.413,10 -126,80
14 Kyat Myanmar (MMK) 7,47 0,05
15 Rupee India (INR) 188,95 0,67
16 Dinar Kuwait (KWD) 51.105,74 347,71
17 Rupee Pakistan (PKR) 56,42 0,48
18 Peso Philipina (PHP) 280,59 -0,86
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 4.188,76 30,80
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 51,70 0,72
21 Baht Thailand (THB) 434,77 -3,05
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 11.704,91 18,33
23 Euro Euro (EUR) 17.068,99 48,76
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 2.174,16 6,46
25 Won Korea (KRW) 11,77 -0,07

Note: untuk JPY adalah Nilai Rupiah per 100 (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah