Ilustrasi. (foto: mladiinfo.eu)
BRUSSELS, DDTCNews – Komisi Eropa berharap Amerika Serikat (AS) akan kembali ke meja perundingan konsensus pajak digital setelah Joe Biden memenangi kontes Pemilu Presiden AS mengalahkan, Donald Trump.
Komisioner Bidang Pasar Internal Uni Eropa Thierry Breton mengatakan tampuk pimpinan yang beralih dari Donald Trump kepada Joe Biden menjadi angin segar bagi multilateralisme, salah satunya proses perumusan konsensus pajak digital global.
Administrasi baru Negeri Paman Sam di bawah Joe Biden diharapkan membuat posisi politik luar negeri AS berubah. "AS keluar pada September. Ini proses negosiasi dan mereka bisa kembali," katanya, dikutip Rabu (11/11/2020).
Breton menyebutkan belum ada kata terlambat bagi AS untuk kembali ke meja perundingan pajak digital. Hal ini dikarenakan proses perumusan konsensus telah diperpanjang hingga pertengahan tahun depan.
Menurutnya, kehadiran AS memiliki penting dalam agenda reformasi sistem perpajakan internasional, utamanya untuk menjawab tantangan dari ekonomi digital. Dia berharap Joe Biden bisa menerapkan pendekatan baru yang tidak konfrontatif seperti yang kerap kali dilakukan Donald Trump.
"Amerika sekarang memiliki wajah baru dan dalam konteks ini kami melihat adanya hubungan baru dengan pemerintahan Biden," jelas Breton.
Selain itu, Breton menegaskan Uni Eropa memiliki opsi lain jika AS tidak kunjung kembali ke meja perundingan. Proposal pajak digital dalam payung hukum Digital Service Act (DSA) akan menjadi alternatif Uni Eropa jika tidak ada kesepakatan global.
"Tentu, kami tidak akan mengatur dengan cara yang berlebihan. DSA memungkinkan kami mengatur ruang digital di mana GAFA [Google, Amazon, Facebook dan Apple] menjadi elemen penting," tutur Breton seperti dilansir pledgetimes.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.