AMERIKA SERIKAT

Jelang Lengser, Pemeriksaan Pajak Terhadap Trump Makin Gencar

Muhamad Wildan | Rabu, 30 Desember 2020 | 16:45 WIB
Jelang Lengser, Pemeriksaan Pajak Terhadap Trump Makin Gencar

Presiden AS Donald Trump berjalan melewati deretan pilar West Wing dari Oval Office menuju Rose Garden. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/HP/djo

NEW YORK, DDTCNews – Kejaksaan Wilayah Manhattan disebut telah meminta bantuan akuntan forensik untuk memperdalam penyelidikan atas transaksi keuangan dan indikasi pengelakan pajak yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.

Jaksa Wilayah Cyrus Vance Jr. disebut telah meminta bantuan kepada FTI Consulting untuk memeriksa apakah Trump atau perusahaan miliknya benar-benar secara sengaja mengubah nilai aset untuk tujuan perpajakan.

"FTI kemungkinan besar telah meninjau beberapa transaksi yang dilakukan oleh Trump. Bila tuntutan pidana atas Trump benar-benar diajukan, kemungkinan besar FTI akan memberikan kesaksian," kata seorang pejabat dikutip dari businessinsider.com, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Jason Zirkle dari Association of Certified Fraud Examiners mengatakan digandengnya firma akuntan untuk memeriksa dugaan pengelakan pajak Trump bertujuan untuk menangkis tudingan penyelidikan yang dilakukan oleh kejaksaan didorong oleh faktor politik.

Kabar ini menandakan investigasi atas dugaan pengelakan pajak oleh Trump terus berlanjut setelah Kejaksaan Wilayah Manhattan meminta laporan pajak Trump selama 8 tahun terakhir sejak awal tahun ini

Kala itu, terdapat indikasi Trump secara sengaja dan ilegal meningkatkan nilai aset dan kekayaan bersih miliknya untuk dilaporkan kepada pemberi pinjaman. Terdapat pula temuan, Trump terindikasi mengurangi nilai aset miliknya untuk mengurangi beban pajak.

Para pemeriksa pada Kejaksaan Wilayah Manhattan juga telah mewawancarai beberapa bankir dan perusahaan asuransi yang pernah berbisnis dengan Trump. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6