CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax, Waspada Modus Penipuan Berkedok Pemadanan NIK-NPWP

Dian Kurniati | Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:30 WIB
Jelang Coretax, Waspada Modus Penipuan Berkedok Pemadanan NIK-NPWP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan wajib pajak agar mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan otoritas.

Penyuluh Pajak Ahli Pertama DJP Iqbal Rahadian mengatakan penipuan yang mengatasnamakan otoritas bahkan marak ditemui jelang implementasi coretax administration system (CTAS). Menurutnya, kini ditemukan kasus penipuan bermodus imbauan pemadanan NIK sebagai NPWP, tetapi diberikan tautan untuk mengunduh aplikasi palsu.

Baca Juga:
Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

"Adanya kegiatan persiapan untuk menggunakan aplikasi coretax, makanya diimbau melakukan pemadanan [NIK sebagai NPWP], tetapi di bawahnya ada tautan yang harus diklik. Ini perlu dicek," katanya, Rabu (30/10/2024).

Iqbal mengatakan DJP tengah bersiap mengimplementasikan coretax system pada tahun depan. Jelang implementasi tersebut, DJP gencar mengirimkan imbauan agar wajib pajak orang pribadi segera melakukan pemadanan NIK sebagai NPWP, termasuk pada unit vertikal di daerah.

Sayangnya, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh oknum yang berniat menipu wajib pajak. Penipuan yang mengatasnamakan pejabat DJP ini dapat dilakukan melalui email atau pesan Whatsapp.

Baca Juga:
Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Dalam pesan yang dikirimkan, penipu bakal mengarahkan wajib pajak melakukan validasi data untuk pemadanan NIK sebagai NPWP melalui aplikasi M-Pajak palsu. Wajib pajak pun diminta berhati-hati karena penipu biasanya akan berpura-pura meminta wajib pajak mengunduh dan meng-install aplikasi M-Pajak dari alamat situs yang mencurigakan.

"Ini tolong diwaspadai. Dicek apakah benar-benar surat tersebut dari DJP dan apakah isi surat tersebut ada instruksi tambahan misalkan untuk pemadanan diarahkan men-download M-Pajak, yang mana aplikasi ini kami miliki juga tetapi tautannya mencurigakan," ujarnya.

Iqbal menyebut semua komunikasi resmi DJP dilakukan melalui saluran seperti surat resmi, email dari domain @pajak.go.id atau aplikasi resmi. Adapun mengenai aplikasi M-Pajak yang asli, dapat diunduh melalui Google Play akan selalu menggunakan domain play.google.com. Selain domain tersebut, dapat dipastikan adalah penipuan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya