INDUSTRI KELAPA SAWIT

Ini Respons Mantan Kepala BPDP Sawit Soal Keinginan SMI

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Februari 2017 | 11:54 WIB
Ini Respons Mantan Kepala BPDP Sawit Soal Keinginan SMI

BOGOR, DDTCNews – Belakangan ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sempat mengingatkan industri sawit yang memiliki kontribusi relatif besar dalam perekonomian Indonesia, namun masih minim dalam penyetoran pajaknya.

(Baca: Menkeu Minta Pengusaha Sawit Manfaatkan Tax Amnesty)

Menanggapi hal itu, Mantan Kepala Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan pada 2016 produksi sawit sempat mengalami penurunan, yang diakibatkan oleh kondisi cuaca yang cukup buruk pada tahun sebelumnya. Adapun hal lain yang jadi penghambat produksi yaitu pada 2015-2016 tanki timbun sawit hanya dapat menampung 4,5-5 juta ton saja.

Baca Juga:
Soal Dampak Efisiensi Belanja terhadap Ekonomi, Ini Kata Sri Mulyani

"Sawit ini kalau terjadi kekeringan pada 2015, maka dampak buruk produksinya akan terjadi pada 2016. Tentu hal ini juga dipengaruhi dengan kenaikan harga sawit yang terjadi pada saat ini. Kebutuhan kelapa sawit di beberapa negara juga sudah semakin bagus," ujarnya setelah baru beberapa hari melepas jabatannya, Bogor, Sabtu (4/2).

Ia menginginkan produksi sawit pada 2017 semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, perbaikan ini dilakukan dengan cara menambah tanki timbun hingga menjadi 6-7 juta ton, sehingga perbaikan produksi sawit akan tercapai, yang kemudian berimbas pada penerimaan negara.

Bayu menjabarkan ekspor sawit terbesar yaitu ke Cina, India, Pakistan, dan Belanda. Bahkan tumbuh pasar baru di beberapa negara antara lain di Rusia Spanyol, Italia, serta di Irak, Iran dan negara timur tengah lainnya. Hal ini cukup meyakinkannya prospek sawit tahun 2017 akan semakin membaik.

Baca Juga:
Anggaran Kemenkeu 2025 Kena Pangkas Rp8,99 Triliun, Ini Perinciannya

Karena itu, menurutnya, keinginan Menkeu untuk bisa menjaga dan meningkatkan produksi sawit pada 2017 diharapkan bisa tercapai. Menkeu juga sempat menyebutkan ekspor komoditas sawit mencapai 12% dari ekspor nasional, dengan total produksi per 2016 sebanyak 31 juta ton. Setidaknya, industri sawit telah berkontribusi US$17,8 miliar atau setara Rp231,4 triliun terhadap perekonomian.

Meski tren penerimaan pajak atas sawit mengalami penurunan sejak tahun 2012, namun dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas pengelolaan BPDP Sawit justru mengalami peningkatan.

Di sisi lain, dalam kesempatan yang berbeda, Menkeu juga menghimbau kepada seluruh pengusaha sawit yang belum menaati peraturan perpajakan, untuk memanfaatkan kesempatan mengikuti program pengampunan pajak yang masih tersisa 2 bulan lagi atau akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Menurutnya, kelapa sawit sebagai salah satu komoditas besar Indonesia, harus diiringi dengan kontribusi yang juga besar terhadap penerimaan negara, baik dari pengenaan pajak maupun bea keluar dari kegiatan ekspor sawit ke berbagai negara lain. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 14 Februari 2025 | 13:53 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Soal Dampak Efisiensi Belanja terhadap Ekonomi, Ini Kata Sri Mulyani

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Beberkan Capaian Insentif Pajak dalam Menarik Investasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 08:38 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pentingnya Coretax dan Komitmen Sri Mulyani Benahi Sistem Pajak

BERITA PILIHAN
Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:30 WIB PMK 11/2025

Ingat! DPP dan PPN di e-Faktur Perlu Disesuaikan secara Manual

Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:15 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Kemenkeu Juga Kena Efisiensi, DPR Minta Tak Hambat Penerimaan Negara

Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA DENPASAR BARAT

AR Kantor Pajak Datangi Usaha Pewangi Laundry, Cek Harta dan Aset

Sabtu, 15 Februari 2025 | 15:30 WIB PER-04/PJ/2020

Buat Faktur Pakai e-Faktur, PKP Perlu Pakai Sertel PER-04/PJ/2020

Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Aturan Ekspor-Impor Sering Berubah, Ternyata Begini Penjelasan DJBC

Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:21 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Resiprokal, Begini Strategi Trump

Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Perkuat Basis Pajak, DPR Minta BKPM Ikut Dampingi UMKM

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pangkas-Pangkas Anggaran Era Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tunda Penyaluran Bantuan Beras 10 Kilo