INGGRIS

Imbas Brexit, Pajak Mobil dan Motor Klasik Melonjak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 27 November 2020 | 18:30 WIB
Imbas Brexit, Pajak Mobil dan Motor Klasik Melonjak

Ilustrasi. (DDTCNews)

LONDON, DDTCNews – Kolektor mobil dan motor klasik Inggris akan merasakan dampak langsung dari keluarnya Inggris sebagai anggota Uni Eropa dengan tambahan pajak untuk setiap impor barang dari kawasan Eropa.

Direktur Kebijakan PPN dari Kreston Reeves, Colin Laidlaw mengatakan penggemar otomotif lawas asal Inggris akan menghadapi tagihan pajak 30% saat melakukan impor kendaraan dari Eropa mulai 1 Januari 2021. Biaya tersebut terdiri dari 20% PPN dan 10% tarif bea masuk.

"Biaya untuk membeli dan mengimpor mobil atau sepeda motor klasik dari benua Eropa akan menjadi lebih mahal," katanya, dikutip Jumat (27/11/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Laidlaw menuturkan kolektor mobil klasik asal Inggris hanya memiliki waktu kurang lebih 4 minggu pada sisa masa transisi Brexit yang berakhir 31 Desember 2020. Periode tersebut dapat dimanfaatkan untuk menikmati lalu lintas barang bebas pajak dari Eropa untuk terakhir kalinya.

Dia meyakini kenaikan impor barang akibat kebijakan Brexit tidak hanya berlaku untuk komoditas dari Uni Eropa. "Hal ini [Brexit] akan mencerminkan tambahan biaya untuk membeli dan mengimpor kendaraan klasik dari seluruh dunia," tuturnya.

Komunitas barang antik Inggris, Trade Classic ikut menyampaikan pendapat terkait dengan dampak Brexit kepada penggiat hobi barang lawas di Negeri Ratu Elizabeth. Menurut Trade Classic, Brexit akan memengaruhi rantai pasokan barang klasik dalam periode waktu yang lama.

"Waktu tunggu nantinya akan lebih lama bagi pembeli karena adanya tambahan dokumen yang harus diselesaikan saat mengimpor atau membeli barang," imbuhnya seperti dilansir express.co.uk. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN