FILIPINA

Genjot FDI, Pemerintah Pangkas PPh Badan Jadi 20%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 April 2019 | 17:24 WIB
Genjot FDI, Pemerintah Pangkas PPh Badan Jadi 20%

Pemandangan Kota Manila, Filipina. (Foto: philippineslifestyle.com)

MANILA, DDTCNews – Departemen Keuangan (DOF) mengajak perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Filipina di tengah pertumbuhan ekonomi yang menguat. Usulan tersebut diiringi dengan penawaran penurunan pajak penghasilan (PPh) yang cukup menggiurkan.

Sekretaris Keuangan Filipina Carlos G. Dominguez mengatakan paket kedua dari program reformasi pajak bertujuan untuk menurunkan tarif PPh badan dan merasionalisasi insentif investasi. Hal ini akan menjadi game-changer yang memperluas peluang bagi investor.

“Pemerintah menawarkan penurunan tarif PPh Badan menjadi 20% dari yang saat ini berlaku setara 30%. Segala sesuatu yang membuat bisnis berjalan lebih mudah akan dipertahankan dan ditingkatkan. ” katanya seperti dikutip laman resmi dof.gov.ph, Rabu (24/4).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Dominguez menyebutkan insentif fiskal di bawah program reformasi pajak Duterte tidak akan dihapus, tetapi akan dirasionalisasi atau ditingkatkan untuk memastikan hal ini berbasis kinerja, target, terikat waktu dan transparan.

Sistem insentif fiskal saat ini meski merupakan yang terpanjang dan paling murah di antara Asean, diakui belum mampu menarik lebih banyak investor ke Filipina. Filipina tetap menjadi penerima investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) terendah di wilayahnya.

“Daripada melihat efek reformasi pajak pada segelintir perusahaan, lebih baik melihatnya pada seluruh ekonomi karena itu akan lebih baik. Begitupun daripada melihat tempat di mana Anda mungkin kehilangan, lihatlah peluang dalam ekonomi yang lebih besar,” imbuhnya.

Baca Juga:
Tingkatkan Penerimaan Pajak, Indonesia Perlu Perdalam Sektor Keuangan

Penawaran FDI tersebut disebabkan karena perekonomian Filipina yang tumbuh sangat cepat. Karena itu, pemerintah Jepang diajak untuk ikut berpartisipasi dalam ekonomi lokal dan akan diuntungkan oleh reformasi yang tengah dijalankan.

Dominguez menyebutkan pemerintah Filipina meniru kebijakan Jepang yang diimplementasikan pada 1950. Pemerintah Filipina berinvestasi sangat besar pada sektor infrastruktur dengan bantuan wajib pajak Jepang. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan