Salah satu bagian dalam laporan hasil survei pajak dan politik DDTCNews bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak.
JAKARTA, DDTCNews – Generasi muda cenderung menganggap penting adanya agenda cara membiayai belanja disampaikan parpol/capres dalam masa kampanye pemilu.
Hal tersebut terlihat dari laporan hasil survei pajak dan politik DDTCNews bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak yang dirilis pada Selasa (28/11/2023). Download laporan tersebut melalui https://bit.ly/HasilSurveiPakpolDDTCNews2023.
“Sebanyak 92,4% responden menilai agenda pembiayaan program pemerintah sangat penting-penting disampaikan oleh parpol/capres dalam masa kampanye,” bunyi keterangan dalam laporan tersebut, dikutip pada Rabu (29/11/2023).
Seperti diketahui, survei ini diikuti 2.080 responden pembaca DDTCNews. Dari jumlah responden tersebut, sebanyak 40,2% berumur 17-29 tahun (generasi Z), 37,2% berumur 30-43 tahun (milenial), 19,8% berumur 44-59 tahun (generasi X), serta 2,8% berumur lebih dari 59 tahun (baby boomers).
Dengan demikian, mayoritas responden survei pajak dan politik DDTCNews berasal dari generasi Z dan milenial. Hal ini serupa dengan struktur demografi calon pemilih. Seperti diketahui, pemilih muda dari kedua generasi tersebut akan mendominasi pemilu 2024.
Jika melihat lebih detail jawaban dari responden generasi Z dan milenial, mayoritas berpandangan pentingnya agenda cara membiayai belanja disampaikan parpol/capres dalam masa kampanye pemilu. Hal ini sebenarnya juga sejalan dengan kecenderungan jawaban seluruh responden.
Untuk generasi Z, perinciannya jawabannya adalah sangat penting 60,0%, penting 31,7%, netral 6,0%, tidak penting 2,3%, dan sangat tidak penting 0,1%. Secara total, jawaban sangat penting dan penting sebanyak 91,7%.
Untuk milenial, perinciannya jawabannya adalah sangat penting 63,1%, penting 29,5%, netral 6,1%, tidak penting 1,3%, dan sangat tidak penting 0,0%. Secara total, jawaban sangat penting dan penting sebanyak 92,6%.
Sebagai informasi kembali, secara umum, survei pajak dan politik DDTCNews memuat 4 klaster. Pertama, pemahaman soal pajak. Kedua, perpajakan harus dibicarakan dalam pemilu. Ketiga, kerelaan membayar pajak. Keempat, pajak memengaruhi pilihan dalam pemilu.
Mayoritas responden menganggap pentingnya agenda atau kebijakan pajak dari parpol/capres akan memengaruhi pilihan dalam pemilu. Mayoritas dari tiap generasi sepakat dengan hal itu. Simak ‘Hasil Survei Pajak dan Politik DDTCNews Dirilis! Download di Sini!’. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.