TAIWAN

Foxconn Diperiksa, Taiwan Minta China Tidak Intervensi Proses Pilpres

Muhamad Wildan | Minggu, 29 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Foxconn Diperiksa, Taiwan Minta China Tidak Intervensi Proses Pilpres

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan menyesalkan langkah otoritas pajak China yang melakukan pemeriksaan pajak terhadap Foxconn, perusahaan contract manufacturing milik pengusaha asal Taiwan Terry Gou.

Sebab, pemeriksaan pajak itu ditengarai berlatar belakang politis karena dilakukan menjelang pilpres pada Januari 2024. Menurut Deputy Premier Taiwan Cheng Wen Tsan, pemeriksaan pajak tersebut bentuk intervensi China terhadap proses demokrasi elektoral di Taiwan.

"Di negara demokratis, memilih pemimpin harus dilakukan dalam iklim yang bebas dari ancaman, campur tangan, dan distorsi. Kami tidak ingin pilpres kami dipengaruhi oleh faktor China," katanya, dikutip pada Minggu (29/10/2023).

Baca Juga:
Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Cheng menjelaskan seluruh perusahaan Taiwan yang beroperasi di China telah mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan pajak. Dengan demikian, perusahaan Taiwan di China harus terbebas dari intervensi politik.

Sementara itu, Premier Taiwan Chen Chien Jen menuturkan pemerintah akan memberikan dukungan kepada pelaku usaha Taiwan.

"Pemerintah akan terus memperhatikan kebutuhan pengusaha Taiwan dan terus mendukung mereka," ujar Chen seperti dilansir channelnewsasia.com.

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Sebagai informasi, pemeriksaan pajak oleh China terhadap operasi Foxconn di China ditengarai berlatar belakang politis karena Terry Gou telah mencalonkan diri sebagai capres dalam pilpres tahun depan.

Pemeriksaan pajak dilakukan oleh otoritas pajak China terhadap anak usaha Foxconn di Provinsi Guangdong dan Jiangsu. Tak hanya itu, Kementerian Sumber Daya Alam China juga memeriksa pabrik Foxconn yang berlokasi di Provinsi Henan dan Hubei.

Terlepas dari dugaan latar belakang politis tersebut, Foxconn berkomitmen tetap kooperatif sepanjang proses pemeriksaan.

"Kami akan patuh kepada hukum di manapun kami beroperasi. Kami akan secara aktif bekerja sama dengan unit terkait," jelas Foxconn. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor