Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
Salah satu adegan film Tax Collectors. (Foto: cinemablend.com)
JAKARTA, DDTCNews - Film terbaru aktor Shia LaBeouf yang berjudul Tax Collectors menimbulkan sejumlah kritik pedas setelah satu pekan cuplikan film sarat nuansa kekerasan tersebut rilis di Internet.
Kritik datang kartunis sekaligus produser TV Meksiko Lalo Alcaraz. Menurutnya tokoh utama dalam film yang bekerja sebagai pemungut pajak atas keuntungan operasi geng lokal tidak cocok diperankan oleh Shia LaBeouf.
Ia mengatakan pemilihan aktor kulit putih untuk film dengan latar kebudayaan latin Meksiko sarat isu stereotipe rasial. "Ayolah Hollywood, kami tidak membutuhkan ini sekarang," katanya melalui akun twitter@laloalcaraz, seperti dikutip Jumat (10/7/2020).
Menurut Alcaraz, pemilihan aktor utama kulit putih yang terjebak keriuhan perang gangster orang kulit hitam dan latin menggambarkan stigma negatif pada kelompok minoritas. Film ini memperkuat stereotipe dan ketakutan warga kulit putih pada komunitas hispanik dan negro di Amerika Serikat.
Cuitan Lalo Alcaraz itu lalu ditanggapi sutradara film David Ayer. Menurutnya, pemilihan aktor utama tersebut murni kebutuhan plot cerita film dan tidak ada tendensi lain yang mengarah ke isu rasialisme. "Ini murni seorang pemuda dan satu-satunya karakter kulit putih dalam film," balas David.
Selain itu, David juga menepis saratnya sentimen rasial dalam film Tax Collectors. Sebagai sutradara, ia tumbuh di lingkungan inklusif dengan berbagai latar kebudayaan.
Menurutnya dia hanya menggambarkan bagaimana budaya jalanan terjadi di Amerika dan hal tersebut melibatkan banyak orang dari berbagai latar belakang kebudayaan.
"Saya tumbuh dewasa dalam lingkungan Chicano [budaya imigran Meksiko di AS] yang inklusif, dengan orang kulit putih, negro, dan Filipina bekerja bersama. Ini bagian dari budaya jalanan," terangnya seperti dilansir Metro.co.uk.
Seperti diketahui, film Tax Collectors berpusat kepada dua tokoh utama yakni David dan Creeper. Keduanya merupakan 'petugas pajak' bagi gengster bernama 'Wizard'. Dua tokoh ini memungut iuran dari keuntungan yang dihasilkan geng lokal di Los Angeles.
Situasi berubah drastis ketika gangster saingan 'Wizard' mencoba mengambil alih kendali. Pada situasi penuh kekacauan itu, David dengan sekuat tenaga melindungi hal paling penting untuknya. yakni keluarga. Film Tax Collectors dijadwalkan rilis pada awal Agustus khusus di bioskop AS. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.