AMERIKA SERIKAT

Efek Corona, Realisasi Setoran Pajak Ganja di Atas Target

Redaksi DDTCNews | Minggu, 07 Juni 2020 | 10:00 WIB
Efek Corona, Realisasi Setoran Pajak Ganja di Atas Target

Ilustrasi. (DDTCNews)

SPRINGFIELD, DDTCNews—Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat (AS) berhasil mengumpulkan penerimaan pajak dari komoditas ganja legal sekitar US$40 juta hingga April 2020 atau setara dengan Rp556 miliar.

Hasil tersebut di atas ekspektasi otoritas pajak setempat/Illinois Department of Revenue (IDoR). Pasalnya, IDoR memproyeksikan penerimaan pajak dari ganja mencapai US$28 juta atau setara dengan Rp392,63 juta.

Namun demikian, tren pertumbuhan penerimaan pajak dari ganja mulai menunjukkan gejala menurun dalam sepanjang empat bulan pertama ini. Per April 2020, penerimaan pajak dari ganja hanya US$9,7 juta.

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

“Pada April saja, penerimaan pajak ganja secara total mencapai US$9,7 juta yang berasal dari setoran pajak komoditas US$6,5 juta dan pajak penjualan US$3,2 juta,” tulis keterangan resmi IDoR, Jumat (5/6/2020).

Namun, capaian tersebut menurun ketimbang Januari sebesar US$10,3 juta atau penerimaan pajak Maret sebesar US$11,8 juta. Adapun penerimaan pajak ganja sempat turun di angka US$8,3 juta pada Februari 2020.

Moncernya setoran pajak dari komoditas mariyuana ini karena kebijakan pemerintah negara bagian yang tetap mengizinkan penjualan ritel selama masa pandemi, terutama untuk apotik yang menyediakan ganja untuk keperluan medis.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Setoran pajak tersebut berasal dari kurang lebih 50 apotik yang tetap buka di seluruh negara bagian. Selain itu, pembudidaya daun ganja juga menjadi sumber pendapatan pemerintah negara bagian.

Dilansir dari Daily Herald, moncernya penerimaan pajak dari ganja ini juga menjadi hal yang positif bagi pemerintah karena ikut meringankan beban anggaran di tengah berkurangnya sumber pendapatan negara bagian karena pandemi Corona. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata