IRLANDIA UTARA

Duh, Negara Ini Bakal Miliki Sistem PPN dan Bea Paling Rumit di Dunia

Redaksi DDTCNews | Jumat, 13 November 2020 | 14:34 WIB
Duh, Negara Ini Bakal Miliki Sistem PPN dan Bea Paling Rumit di Dunia

Ilustrasi. (DDTCNews)

BELFAST, DDTCNews – Ribuan pengusaha asal Irlandia Utara terancam akan menghadapi sistem administrasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea cukai paling rumit di dunia seusai transisi Brexit rampung 31 Desember 2020.

Partner firma pajak dari Blick Rothenberg, Alex Altmann mengatakan administrasi PPN dan bea cukai di Irlandia Utara akan memasuki rezim paling rumit di dunia. Hal ini dikarenakan sistem PPN Irlandia Utara dan Inggris berbeda satu sama lain.

"Kami sekarang tahu bagaimana aturan khusus ini akan bekerja dan ini gila untuk kegiatan bisnis karena diwajibkan untuk mengoperasikan dua sistem PPN dan bea cukai," katanya, dikutip Jumat (13/11/2020).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Nanti, lanjut Altmann, setiap lalu lintas barang yang masuk ke wilayah pabean Irlandia Utara harus tunduk pada regulasi PPN dan bea cukai Uni Eropa. Pajak tersebut kemudian dikumpulkan oleh otoritas Inggris, Her Majesty's Revenue and Customs (HMRC).

Kemudian, setiap barang asal Irlandia Utara yang masuk ke wilayah Inggris Raya akan diperlakukan sebagai ekspor. Jika tidak ada aturan khusus maka barang asal Irlandia Utara tersebut kemungkinan besar akan dikenakan PPN.

"Komunitas bisnis Irlandia Utara sudah terpukul keras akibat pandemi Covid-19. Sekarang mereka menghadapi tugas yang sangat sulit untuk mengoperasikan sistem pelaporan ganda yang sangat rumit mulai Januari tahun depan," tutur Altmann.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Protokol baru aturan PPN dan bea cukai untuk pelaku usaha asal Irlandia Utara akan menggunakan deklarasi impor elektronik model baru untuk memungkinkan pemungutan pajak dapat dilakukan atas nama otoritas pajak Inggris dan Uni Eropa.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Inggris memastikan aturan baru PPN dan bea cukai akan mulai berlaku pada awal Januari 2021. Otoritas pajak Inggris, HMRC disebut tetap bekerja di Irlandia Utara sebagai bagian dari pelaksanaan pasar tunggal Inggris Raya seusai Brexit.

"Irlandia Utara akan mempertahankan keselarasan dengan aturan PPN Uni Eropa. Tetapi HMRC akan terus bertanggungjawab atas pengoperasian PPN dan pengumpulan pendapatan di Irlandia Utara," sebut Jubir pemerintah seperti dikutip inews.co.uk. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi