OPERASI BEA CUKAI

DJBC Cegah Penyelundupan Barang di Entikong

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 September 2016 | 12:50 WIB
DJBC Cegah Penyelundupan Barang di Entikong

Ilustrasi. (Foto: Kemenkeu)

ENTIKONG, DDTCNews – Setelah menyisir kawasan hutan di wilayah perbatasan Entikong, Kalimantan Barat selama hampir 5 jam, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Entikong berhasil menyergap aksi penyelundupan yang dilakukan 4 orang warga.

DJBC Entikong yang bekerja sama dengan Satuan Gabungan Intel Kodam XII/Tanjungpura berhasil mengamankan beberapa karung besar yang berisi obat salep dalam kemasan kaleng sebanyak 7.025 buah. Diperkirakan nilai barang itu lebih dari Rp108 juta.

“Sekitar pukul 15.30 WIB, tim melihat gerak-gerik 4 orang yang mencurigakan membawa barang. Ketika didekati untuk diminta penjelasan, keempat orang itu langsung lari meninggalkan barang bawaanya,” ungkap laporan yang dilansir laman DJBC baru-baru ini.

Baca Juga:
Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Kendati demikian, sebelum melarikan diri, salah seorang pelaku sempat menyerang petugas dengan menggunakan sebatang bambu. Atas insiden itu, petugas memastikan tidak ada korban terluka.

Petugas meminta bantuan dari Kantor DJBC Entikong untuk mengevakuasi barang bukti. Proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

Petugas mendapatkan informasi mengenai rencana penyelundupan tersebut dari laporan masyarakat yang kemudian dilakukan pengolahan dan pengembangan oleh intelijen DJBC.

Baca Juga:
Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Sebagai informasi, DJBC Entikong bersama dengan TNI rutin menggelar operasi di wilayah hutan Entikong, Pasalnya, kondisi hutan yang lebat dan medan yang cukup terjal serta berlumpur itu kerap dimanfaatkan untuk melakukan penyelundupan.

Entikong sendiri merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, khususnya Sarawak. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci