DISKUSI PERPAJAKAN

Diskusi 'Perlukah Dana Talangan Untuk Perusahaan Tambang?', Mau Ikut?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Agustus 2020 | 14:00 WIB
Diskusi 'Perlukah Dana Talangan Untuk Perusahaan Tambang?', Mau Ikut?

JAKARTA, DDTCNews—Di tengah pandemi Covid-19, bantuan keuangan dari pemerintah menjadi hal yang paling dibutuhkan masyarakat untuk tetap bertahan, tak terkecuali dari para pelaku usaha atau korporasi.

Korporasi pun berbaris meminta dukungan dan dana talangan dari pemerintah. Beberapa negara, termasuk Indonesia sudah mengambil keputusan dengan memberikan insentif mulai dari pemangkasan tarif PPh Badan, penangguhan pajak dan lain sebagainya.

Lantas, haruskah perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan pertambangan berskala besar juga diberikan bantuan atau dana talangan? Nah, untuk membahas itu, Global Alliance for Tax Justice menggelar acara diskusi virtual.

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Global Alliance for Tax Justice bersama Tax & Fiscal Justice Asia, APMDD, Publish What You Pay, dan Environics Trust menggelar webinar dengan tajuk ‘Should We Bail Out Mining Corporations?’ pukul 14.00-16.00 waktu Filipina pada 12 Agustus 2020.

Dalam acara webinar tersebut, Global Alliance for Tax Justice akan menghadirkan setidaknya sembilan pembicara kompeten di antaranya seperti Lidy Nacpil dan Ah Maftuchan dari Tax & Fiscal Justice Asia (TAFJA).

Kemudian, Mae Buenaventura dari Asian People’s Movement on Debt & Development, Maryati Abdullah dari Publish What You Pay Indonesia; Zeena Manglinong dari Freedom from Debt Coalition-Filipina.

Baca Juga:
PMK 172/2023: Mengapa Pendekatan Ex-Ante Penting bagi Wajib Pajak?

Lalu, Rahul Basu dari Goa Foundation/Mineral Inheritors Rights Association (India). Sukhgerel Dugersuren dari Oyu Tolgoi Watch (Mongolia), B. Bawono Kristiaji dari DDTC (Indonesia); dan Dereje Alemayehu dari Global Alliance for Tax Justice.

Bagi yang berminat untuk mengikuti webinar tersebut, silakan untuk mendaftar terlebih dahulu di sini atau via tinyurl.com/shouldwebailoutmining. Untuk dapat mengetahui jam lokal Anda silakan cek di sini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:11 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

PMK 172/2023: Mengapa Pendekatan Ex-Ante Penting bagi Wajib Pajak?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:37 WIB DDTC ACADEMY - PRACTICAL COURSE

Batch 2! Pelatihan Persiapan SPT PPh Badan 2024: Praktik dan Solusi

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:27 WIB AGENDA PAJAK

FIA UI Gelar Seminar Perpajakan, Bahas Badan Penerimaan Negara

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN