UKRAINA

Danai Rekonstruksi Ukraina, Eropa akan Pajaki Aset Bank Sentral Rusia

Muhamad Wildan | Senin, 30 Oktober 2023 | 12:05 WIB
Danai Rekonstruksi Ukraina, Eropa akan Pajaki Aset Bank Sentral Rusia

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews - Uni Eropa berencana mengenakan windfall profit tax terhadap aset milik bank sentral Rusia. Dana yang terkumpul dari pajak tersebut akan digunakan untuk membiayai rekonstruksi Ukraina.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan windfall profit yang diterima oleh lembaga keuangan Uni Eropa atas aset bank sentral Rusia yang dibekukan amatlah besar.

"Kami sedang menyusun proposal yang untuk mencari cara bagaimana menggunakan dana yang diperoleh dari aset-aset tersebut. Saat ini, aset tersebut hanya memberikan manfaat bagi sejumlah lembaga keuangan di Uni Eropa," ujar von der Leyen, dikutip Senin (30/10/2023).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Aset bank sentral Rusia yang ditempatkan di lembaga keuangan Eropa telah dibekukan sejak Februari 2023. Pembekuan aset ini merupakan salah satu sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat dalam rangka membatasi kemampuan Rusia untuk mendanai perang.

Uni Eropa sendiri mencatat total aset bank sentral Rusia yang tersimpan di Uni Eropa mencapai €211 miliar. Sebanyak €180 miliar diketahui tersimpan di Euroclear, perusahaan jasa keuangan yang bermarkas di Brussels.

Pada Januari hingga September 2023, pengelolaan aset bank sentral Rusia di Euroclear telah menghasilkan bunga senilai €3 miliar dan biaya manajemen senilai €34 juta.

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Bunga dari pengelolaan aset bank sentral Rusia diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan suku bunga acuan oleh bank sentral.

Peningkatan potensi imbal hasil tersebut seharusnya dapat digunakan untuk membiayai rekonstruksi Ukraina pascaperang. Adapun World Bank memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk mendanai rekonstruksi mencapai €411 miliar.

"Secara politik, kami sepakat bahwa Rusia-lah yang harus menanggung biaya rekonstruksi Ukraina," ujar von der Leyen seperti dilansir euronews.com.

Menurut von der Leyen, dana yang terkumpul dari pajak ini akan dikumpulkan dalam anggaran khusus dan akan disalurkan kepada Ukraina. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:50 WIB STATISTIK TARIF PAJAK

Beban Pajak Perseroan dengan Pemegang Saham Orang Pribadi di Indonesia

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak