AUSTRALIA

Dalam 6 Bulan, 7,8 Juta Pekerja Dapat Pemotongan Pajak

Dian Kurniati | Senin, 11 Januari 2021 | 11:41 WIB
Dalam 6 Bulan, 7,8 Juta Pekerja Dapat Pemotongan Pajak

Ilustrasi. 

CANBERRA, DDTCNews – Otoritas pajak Australia (Australian Taxation Office/ATO) telah memberikan pengurangan pajak kepada 7,8 juta pekerja berpenghasilan rendah dan menengah dalam 6 bulan terakhir hingga Januari 2021.

Josh Frydenberg mengatakan pemerintah memberikan insentif pengurangan pajak untuk pekerja pada tahun fiskal 2020—2021. Dia berharap kebijakan itu mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga di tengah pandemi Covid-19.

"[Masyarakat Australia memiliki] lebih banyak uang di kantong mereka selama liburan musim panas sehingga akan menguntungkan," katanya, dikutip pada Senin (11/1/2021).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Pemerintah, sambungnya, memberi berbagai insentif pajak dengan harapan bisa menciptakan sekitar 100.000 pekerjaan pada akhir 2021-2022. Insentif pengurangan insentif pajak penghasilan orang pribadi ditargetkan bisa membantu menciptakan 50.000 lapangan kerja pada akhir 2021—2022.

Menurut ATO, 7,8 juta pekerja telah memperoleh tambahan penghasilan AU$760 atau 8,3 juta selama 6 bulan terakhir berkat pemotongan pajak senilai total AU$5,9 miliar atau Rp64,4 triliun. Kebijakan itu memungkinkan pekerja memperoleh pemotongan pajak hingga AU$1.080 atau 11,7 juta sepanjang tahun.

Dengan ketentuan tersebut, kalangan rumah tangga bisa terus memperoleh manfaat dari penghematan pajak karena ada pemotongan pajak tahap kedua. Pemerintah menaikkan ambang batas kelompok penghasilan kena pajak sebesar 19% menjadi AU$45.000 Rp491,2 juta dari AU$37.000 atau Rp403,9 juta.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Pemerintah berharap akan ada 11,6 juta pekerja yang memperoleh pemotongan pajak pada 2020—2021. Saat ini, pekerja yang memanfaatkan pengurangan pajak tersebut kebanyakan berasal dari negara bagian New South Wales sebanyak 2,42 juta wajib pajak, diikuti Victoria 1,96 juta wajib pajak, dan Queensland sebanyak 1,65 juta wajib pajak.

Seperti dilansir smh.com.au, sekitar 20.000 orang yang berada di luar negeri tetapi merupakan wajib pajak Australia juga memperoleh insentif. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja