Ilustrasi.
HULU SUNGAI UTARA, DDTCNews – Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan mulai menerapkan alat perekam transaksi atau tapping box untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Kabid Pajak dan Retribusi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Etna Prilina Diaty mengatakan mengatakan pemasangan tapping box akan dilakukan pada tempat usaha hotel dan restoran.
"Pemasangan tapping box menjadikan [pembayaran pajak] lebih transparan dan memudahkan karena dilakukan secara online, serta mencegah dan mengantisipasi kebocoran," katanya, dikutip pada Jumat (12/11/2021).
Dalam pemasangan tapping box tersebut, lanjut Etna, pemkab menggandeng Bank Kalsel. Adapun pemasangan tapping box di tempat usaha merupakan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Sebagai langkah awal, BP2RD akan memasang 25 unit tapping box. Saat ini, baru terpasang 16 unit tapping box di 14 restoran dan 2 hotel.
Sementara itu, Kepala Bank Kalsel Cabang Amuntai Khairun Nisa menilai pemasangan tapping box menjadi salah satu terobosan di bidang digitalisasi perbankan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tapping box juga makin mendesak seiring dengan perkembangan digitalisasi.
Dia menilai pemasangan tapping box tidak hanya mencegah kebocoran penerimaan, tetapi juga akan menguntungkan wajib pajak. Sebab, tapping box mencatat setiap transaksi secara real time sehingga dapat mempermudah operasional sehari-hari pada bisnis restoran dan hotel.
"Alat ini juga mempermudah wajib pajak mendata transaksi secara lebih efisien karena langsung terkoneksi dengan BP2RD," ujarnya seperti dilansir kanalkalimantan.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.