TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat NPWP via Live Chat DJP

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 14 Desember 2023 | 17:30 WIB
Cara Ubah Data Alamat NPWP via Live Chat DJP

WAJIB pajak orang pribadi yang berpindah tempat tinggal dapat mengajukan perubahan alamat yang tertera pada NPWP. Cara mengubah alamat bergantung apakah alamat yang baru berada pada wilayah kerja kantor pelayanan pajak (KPP) yang sama atau berbeda.

Apabila perubahan data alamat menyebabkan perpindahan ke wilayah kerja KPP lain maka wajib pajak perlu mengajukan pemindahan wajib pajak. Jika perpindahan alamat masih berada di wilayah kerja KPP yang sama maka wajib pajak dapat mengajukan perubahan data alamat.

Perubahan data secara online dapat dilakukan melalui contact center DJP Kring Pajak 15002000 atau melalui live pajak.go.id. Nah, DDTCNews kali ini akan membahas cara mengajukan perubahan data alamat melalui live chat pajak.go.id.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Perlu diingat, layanan perubahan data yang dapat dilakukan melalui live chat pajak ialah perubahan alamat yang tidak mengakibatkan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar (alamat baru masih dalam satu wilayah kerja KPP yang sama).

Mula-mula, Anda perlu mengakses laman pajak.go.id terlebih dahulu. Lalu, klik ikon TanyaFiska yang berada di pojok kanan bawah. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mengisi formulir terkait dengan identitas diri.

Terdapat 2 dasar identitas yang dapat dipilih, yaitu NPWP/NIK dan non-NPWP. Pada bagian ini, Anda dapat memilih NPWP/NIK dan klik selanjutnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Kemudian, isikan NPWP/NIK, nama, email, nomor telepon, serta pilih jenis pertanyaan Layanan Perubahan Data, Penetapan dan Pengaktifan WP NE, dan Pemberitahuan NPPN.

Lalu, tekan Mulai Percakapan. Nanti, Anda akan terhubung dengan virtual assistant (chatbot) DJP. Pada bagian awal, virtual assistant akan meminta Anda memilih opsi layanan yang tersedia. Pada bagian ini, ketik angka 2 untuk mendapatkan layanan seputar NPWP.

Setelah itu, virtual assistant akan meminta Anda memilih topik yang akan diajukan dengan mengetik angka sesuai pilihan yang tersedia. Pada bagian ini, ketik angka 3 untuk masuk ke dalam topik perubahan data wajib pajak.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Virtual assistant akan menampilkan informasi mengenai layanan perubahan data. Pada bagian ini, ketik 1500200 sehingga Anda dapat terhubung dengan agen pajak yang tersedia. Nanti, agen pajak akan meminta Anda mengisi sejumlah informasi untuk keperluan validasi.

Informasi yang diminta meliputi NPWP, nama, NIK, alamat tempat tinggal, alamat email yang terdaftar pada DJP, dan nomor telepon/HP yang terdaftar di DJP. Validasi identitas diperlukan untuk membuktikan wajib pajak sendiri yang mengajukan permohonan.

Untuk itu, isikan data-data yang telah diminta. Selanjutnya, agen pajak akan menanyakan alamat baru Anda. Setelah memberitahukan alamat baru, agen pajak akan melakukan afirmasi atau pernyataan secara sungguh-sungguh atas permohonan perubahan data tersebut.

Pada bagian ini, Anda dapat meng-copy­ pernyataan yang dikirimkan agen pajak. Terakhir, agen pajak akan mengonfirmasi perubahan data yang diajukan akan segera diproses. Nanti, Anda akan menerima surat pemberitahuan perubahan data melalui email yang telah disampaikan. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja