SWISS

Buntut Konsensus Pajak Global, Swiss Bakal Pangkas Tarif PPh OP

Syadesa Anida Herdona | Senin, 24 Januari 2022 | 18:00 WIB
Buntut Konsensus Pajak Global, Swiss Bakal Pangkas Tarif PPh OP

Ilustrasi.

BERN, DDTCNews – Beberapa canton (pembagian daerah dalam negara) di Swiss berencana untuk menurunkan tarif progresif pajak penghasilan orang pribadi (PPh OP). Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya saing usaha di Swiss.

Menteri Keuangan Ueli Maurer menyampaikan Swiss harus mencari berbagai cara untuk mengatasi 'hilangnya daya tarik negara'. Kebijakan ini juga merespons dampak dari implementasi konsensus global negara-negara OECD terkait dengan penerapan pajak minimum global sebesar 15%.

"Swiss perlu menyediakan kesempatan untuk penelitian yang lebih baik, meningkatkan kondisi kerja, menurunkan beban utang, dan menawarkan iklim hukum dan keamanan dalam perencanaan yang lebih baik," ujar Maurer, dikutip Senin (24/1/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Akan tetapi, Maurer mengingatkan bahwa pemerintah federal tidak bisa melakukan seluruh kebijakan sekaligus. Swiss tidak bisa serta merta mengikuti langkah yang diambil negara lain. Salah satunya, Swiss tidak bisa menyediakan lahan untuk pabrik secara gratis.

"Beberapa canton mengetahui perusahaan (yang ada di canton tersebut) dengan baik dan tahu persis apa yang mereka butuhkan,” tambah Maurer, dikutip Tax Notes International.

Untuk itu, sangat wajar bagi Maurer apabila akhirnya kanton menginisiasi sendiri langkah-langkah yang harus diambilnya. Menurutnya, akan ada beberapa kanton yang akhirnya akan menurunkan tarif progresif PPh OP untuk menarik pekerja dengan penghasilan tinggi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN