ITALIA

Bikin Faktur Pajak Fiktif dan Palsukan Data SPT, 4 Orang Ditangkap

Syadesa Anida Herdona | Rabu, 19 Januari 2022 | 15:30 WIB
Bikin Faktur Pajak Fiktif dan Palsukan Data SPT, 4 Orang Ditangkap

Ilustrasi.

AGRIGENTO, DDTCNews – Kepolisian Agrigento, Sisilia, di Italia menangkap 4 orang atas kasus pemalsuan dokumen imigrasi. Keempatnya terdiri atas 1 orang akuntan, 1 pengusaha, dan 2 orang warga negara Senegal.

Sosok akuntan yang kerap menjadi konsultan pajak untuk sejumlah serikat pekerja di Agrigento tersebut menjadi otak di balik kejahatan yang dilakukan. Sementara tersangka lain, seorang pengusaha, kini menjadi tahanan rumah.

“Dalam hasil penyelidikan, ditemukan bahwa akuntan melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak dan laporan keuangan dengan data palsu. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan pengajuan izin tinggal bagi orang asing,” tulis Info Migrants, dikutip Rabu (19/1/2022).

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Akuntan tersebut diduga menjadi dalang dari operasi ini dengan menginstruksikan cara untuk membuat faktur pajak dan invoice palsu. Pemalsuan data dilakukan untuk membuat biaya dan pendapatan fiktif dalam laporan keuangan palsu mereka.

Pemilik bisnis dituduh memiliki andil dalam membuat invoice palsu sesuai arahan akuntan. Tak hanya itu, 2 penduduk Senegalese bertindak sebagai perantara antara anggota komunitas mereka di Agrigento. Salah satu dari mereka bahkan diduga menawarkan kontrak sewa palsu.

Polisi menggeledah beberapa rumah dan kantor konsultan. Dari hasil penggeledahan tersebut, polisi menyita beberapa dokumen yang dianggap penting untuk penyelidikan.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh hakim investigasi awal di Palermo, atas permintaan jaksa di kota Sisilia.

Penyelidikan terhadap dugaan kelompok pemalsuan dokumen dilakukan oleh polisi keuangan di Agrigento bersama dengan kantor imigrasi di markas polisi kota. Mereka dilaporkan melakukan penyadapan dari informasi yang diperoleh melalui bank data polisi pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi