BEA CUKAI KEPRI

Berbatasan dengan Malaysia-Singapura, DJBC Kepri Optimalkan Pengawasan

Dian Kurniati | Jumat, 28 Juni 2024 | 13:00 WIB
Berbatasan dengan Malaysia-Singapura, DJBC Kepri Optimalkan Pengawasan

Patroli laut secara rutin dilakukan oleh Bea Cukai Kepri. (foto: DJBC)

BATAM, DDTCNews - Kanwil DJBC Kepulauan Riau terus mengoptimalkan pengawasan terhadap barang ilegal yang masuk ke daerah pabean.

Kepala Kanwil DJBC Kepri Priyono Triatmojo mengatakan wilayahnya memiliki letak geografis yang strategis karena berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Menurutnya, posisi tersebut dapat berbahaya apabila lalu lintas barang tidak diawasi.

"Pengawasan bagi kami adalah pengawasan yang tidak boleh putus," katanya, dikutip pada Jumat (28/6/2024).

Baca Juga:
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Priyono mengatakan pelaksanaan penindakan ini sejalan dengan fungsi DJBC sebagai community protector. Menurutnya, kegiatan patroli di Kanwil DJBC Kepri dilaksanakan di laut dan darat.

Patroli laut dapat dilaksanakan baik secara rutin mandiri maupun targeting. Kanwil DJBC Kepri juga melaksanakan patroli terkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain serta otoritas kepabeanan dan cukai dari negara tetangga.

Patroli laut di Kepri terus digencarkan karena 96% wilayahnya terdiri atas lautan. Hal ini pun membuat provinsi ini rawan terhadap penyelundupan barang ilegal melalui laut.

Baca Juga:
Pejabat DJBC Punya Wewenang Minta Laporan Keuangan ke Pengguna Jasa

Sementara untuk patroli darat, dilaksanakan melalui operasi pasar dan operasi gempur untuk menindak barang kena cukai ilegal.

Dia kemudian memaparkan hingga 15 Juni 2024, Kanwil DJBC Kepri telah melaksanakan 227 penindakan. Perkiraan nilai barang penindakan ini mencapai Rp59,84 miliar, serta potensi kerugian negara senilai Rp13,3 miliar.

Penindakan ini antara lain dilaksanakan terhadap 8 juta barang rokok ilegal, 13.462 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal, 1,38 kilogram methamphetamine, 1 gram heroin, serta 696.150 liter BBM ilegal. Selain itu, penindakan juga menyasar produk kehutanan, benih lobster, pasir timah, dan pakaian bekas.

"Core business kami agak berbeda. Core business-nya melalui penegakan hukum, melalui patroli laut, sehingga targetnya [penerimaan] tidak terlalu besar," ujar Priyono. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Rabu, 22 Januari 2025 | 09:25 WIB KURS PAJAK 22 JANUARI 2025 - 28 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI ACEH

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi