ADMINISTRASI PAJAK

Belum Ada Kegiatan Komersial, Pengusaha Boleh Ajukan Pengukuhan PKP

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Juli 2024 | 17:00 WIB
Belum Ada Kegiatan Komersial, Pengusaha Boleh Ajukan Pengukuhan PKP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Wajib pajak badan yang belum melakukan kegiatan komersial dibolehkan melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP). Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 44/2022.

Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) PP 44/2022, pengusaha yang sejak semula bermaksud untuk melakukan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf f, huruf g, dan/atau huruf h UU PPN dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP.

“Selama memenuhi Pasal 2 PP 44/2022, pengusaha dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak,” jelas Kring Pajak di media sosial, Kamis (25/7/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Berdasarkan ayat penjelasan Pasal 2 ayat (2) PP 44/2022, pengukuhan sebagai PKP mempunyai akibat hukum yang luas antara lain terkait dengan pembuatan faktur pajak, penerapan tarif 0%, pengkreditan pajak masukan, dan pengembalian kelebihan pembayaran PPN atau PPN dan PPnBM.

Agar pemungutan PPN atau PPN dan PPnBM terlaksana secara efektif, sudah sewajarnya pengusaha yang sejak semula bermaksud melakukan penyerahan BKP, penyerahan JKP, ekspor BKP berwujud, ekspor BKP tidak berwujud, dan/atau ekspor JKP dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP.

Sebagai informasi, PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN. Pengusaha yang dikukuhkan sebagai PKP wajib untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN dan PPnBM yang terutang.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

PKP juga berhak melakukan pengkreditan pajak masukan (pembelian) atas perolehan BKP/JKP dan meminta restitusi jika pajak masukan lebih besar daripada pajak keluaran dan berhak atas kompensasi kelebihan pajak.

Di sisi lain, dirjen pajak juga dapat mengukuhkan PKP secara jabatan apabila PKP tak melaksanakan kewajibannya untuk melaporkan usahanya pada kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan, untuk dikukuhkan menjadi PKP. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya