PROVINSI JAWA BARAT

Beli Mobil di GIIAS Bandung Bisa Dapat Diskon BBNKB 10 Persen

Muhamad Wildan | Kamis, 19 September 2024 | 10:00 WIB
Beli Mobil di GIIAS Bandung Bisa Dapat Diskon BBNKB 10 Persen

Ilustrasi.

BANDUNG, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat menyiapkan insentif pajak khusus sepanjang perhelatan Gaikindo International Auto Show (GIIAS) Bandung 2024 pada 25-29 September.

Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan insentif pajak merupakan bentuk dukungan Pemprov Jawa Barat terhadap perkembangan industri otomotif dalam negeri.

"Tahun ini, kami optimistis tren positif akan terulang. Kami dari pihak pemerintah siap berkolaborasi dengan siapapun, tujuannya agar industri menggeliat, perekonomian tumbuh," katanya, dikutip pada Kamis (19/9/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Secara terperinci, pemprov bakal memberikan fasilitas keringanan bea baik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar 10% bagi wajib pajak yang membeli kendaraan baru selama GIIAS Bandung 2024 diselenggarakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Bapenda Jabar Dedi Mulyadi menuturkan keringanan BBNKB berpotensi memberikan tambahan pendapatan pajak daerah senilai Rp80 miliar.

"Kalau [nilai transaksi] Rp1 triliun, pajak yang akan diterima pemerintah itu di angka sekitar Rp80 miliar. Jumlah itu bisa untuk membiayai sektor kesehatan, pendidikan, atau perbaikan jalan," tuturnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Tak hanya memberikan diskon BBNKB atas pembelian kendaraan baru, wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di booth Bapenda dalam gelaran GIIAS Bandung 2024 juga akan diberi keringanan pokok pajak sebesar 10%.

Pemprov berharap kedua insentif pajak tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor baru, sekaligus meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pembayaran pajaknya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja