UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Belajar Soal CRM, Mahasiswa Vokasi UB Kunjungi Menara DDTC

Redaksi DDTCNews | Selasa, 22 Oktober 2019 | 14:07 WIB
Belajar Soal CRM, Mahasiswa Vokasi UB Kunjungi Menara DDTC

Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji berfoto bersama mahasiswa D3 Prodi Perpajakan dan Staf Tenaga Pendidik dari Birokrasi Vokasi UB.

JAKARTA, DDTCNews – Himpunan Mahasiswa Perpajakan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) berkunjung ke Menara DDTC pagi ini, Selasa (22/10/2019). Dalam kunjungan kali ini, mereka berkesempatan belajar mengenai compliance risk management Ditjen Pajak.

Kedatangan mereka disambut Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan SDM unggul yang berkiprah di bidang perpajakan harus senantiasa adaptif dengan perkembangan zaman, terutama terkait dengan teknologi.

“Ketika kita hidup di area perpajakan. Kita harus menjadi orang yang selalu belajar karena undang-undangnya, regulasinya, dan proses bisnisnya berubah-ubah dengan cepat,” ujarnya.

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Sebagai institusi pajak berbasis riset dan ilmu pengetahuan, DDTC terus mendukung pengembangan pendidikan perpajakan. Kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terus dilakukan sebagai wujud konkret dari salah satu misi DDTC yaitu menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia.

Untuk internal, DDTC menyediakan program Human Resource Program Development (HRDP). Program ini diberikan kepada para profesional DDTC untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.

Dalam kunjungan tersebut, tercatat ada 46 mahasiswa D3 Program Studi Perpajakan angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang hadir. Kunjungan mahasiswa ini juga didampingi oleh Staf Tenaga Pendidik dari Birokrasi Vokasi UB Sukiman.

Baca Juga:
DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Sukiman mengungkapkan kunjungan di Menara DDTC merupakan hal yang luar biasa. Mahasiswa vokasi, harapnya, bisa menimba ilmu dalam kunjungan kali ini. Selain itu, dia juga berharap ada kesempatan pemagangan yang bisa diambil para mahasiswa.

“Ini adalah kunjungan yang dinanti-nanti oleh mahasiswa vokasi dari semua kunjungan,” paparnya.

Memasuki sesi pemaparan materi pertama, HRD DDTC Rika Aryani menjelaskan tentang company profile DDTC. Rika menjelaskan tentang rincian divisi serta produk DDTC. Tidak hanya itu, dirinya juga memaparkan tentang executive internship program DDTC.

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Acara pun dilanjutkan dengan sharing session yang dituturkan langsung oleh Specialist Transfer Pricing Services DDTC Alfiah Ramadhani dan Tax Law Surveillance Nora Galuh Candra. Nora merupakan jebolan executive internship program.

Setalah pemaparan materi company profile DDTC diberikan, DDTC Fiscal Research Hamida Amri Safarina memberikan pemaparan tentang compliance risk management (CRM). Pembahasan tersebut mencakup definisi, proses CRM, perilaku wajib pajak serta pembahasan mengenai Surat Edaran Dirjen Pajak No.24/PJ/2019.

Hamida mengatakan CRM merupakan proses pengelolaan kepatuhan wajib pajak yang dilakukan secara sistematis. CRM ini berlaku untuk ekstensifikasi, pemeriksaan dan pengawasan, hingga penagihan dengan surat paksa.

Usai pemaparan materi, seluruh mahasiswa beserta pendamping juga mendapatkan company tour DDTC. Dalam company tour DDTC ini mereka mengunjungi DDTC Library, mengetahui lingkungan kerja pegawai DDTC, serta melihat DDTC Cafetaria. (MG-anp/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja