AFRIKA SELATAN

Begini Cara Pemerintah Mencegah Kenaikan Tarif Pajak

Muhamad Wildan | Minggu, 23 Mei 2021 | 15:01 WIB
Begini Cara Pemerintah Mencegah Kenaikan Tarif Pajak

Salah satu reklame milik South African Revenue Service (SARS) di Pretoria, Afrika Selatan. SARS akan mengawasi berbagai jenis praktik pengelakan pajak dan aktivitas ilegal guna meningkatkan penerimaan. (Foto: Ziphozonke Lushaba/African News Agency/2oceansvibe.com)

PRETORIA, DDTCNews - Otoritas pajak Afrika Selatan, South African Revenue Service (SARS), akan mengawasi berbagai jenis praktik pengelakan pajak dan aktivitas ilegal guna meningkatkan penerimaan.

Penasehat SARS Dennis Davis mengatakan kebocoran penerimaan pajak perlu ditutup agar pemerintah tidak perlu meningkatkan tarif pajak. Bila pengelakan pajak bisa sepenuhnya ditindak, bukan tidak mungkin tarif pajak justru diturunkan.

"SARS sedang memikirkan cara memaksimalkan penerimaan pajak dengan menindak pengelakan pajak, bukan dengan meningkatkan beban pajak atas orang kaya," ujar Davis, dikutip Selasa (18/5/2021).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Pengelakan pajak yang menjadi sasaran SARS antara lain pada industri rokok akibat peredaran rokok ilegal dan sektor angkutan umum yang hingga saat ini masih cenderung informal.

Yang jelas, Davis mengatakan pengenaan pajak kekayaan juga bukan cara tepat untuk meningkatkan penerimaan pajak. Afrika Selatan saat ini juga masih belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mengenakan pajak tersebut.

"Pajak kekayaan hanya bisa dikenakan bila ada pencatatan aset yang baik. Kami masih belum memiliki itu untuk saat ini. Kami masih berjuang mengimplementasikan ketentuan pajak yang berlaku," ujar Davis.

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Meski demikian, Davis mengatakan SARS tetap berkomitmen untuk menagih pajak yang seharusnya terutang dari orang-orang kaya. Otoritas tetap akan memeriksa tambahan kekayaan guna memverifikasi kebenaran laporan penghasilan dari setiap SPT.

"Saat ini sudah ada studi di SARS mengenai seberapa akurat laporan wajib pajak pada SPT," pungkasnya kepada wartawan seperti dilansir news24.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya