Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews—Di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19, otoritas pajak Filipina (The Bureau of Internal Revenue/BIR) memberikan kelonggaran sejumlah ketentuan pajak guna meringankan beban wajib pajak.
Pertama, BIR memperpanjang pengajuan restitusi PPN dari sebelumnya 31 Maret menjadi 30 April. Tak hanya itu, proses restitusi yang biasanya membutuhkan waktu hingga 90 hari juga akan dievaluasi.
Kedua, BIR juga memperpanjang batas waktu pelaporan SPT Tahunan dan pembayaran pajak dari sebelumnya 15 April menjadi 15 Mei. Penundaan pelaporan SPT selama satu bulan tersebut juga menjamin tidak akan ada denda bagi wajib pajak.
“Wajib pajak dapat melaporkan SPT dan membayar pajak ke bank resmi terdekat atau kepada petugas pengumpul pajak di bawah Kantor Distrik Pendapatan," kata Komisaris BIR Caesar Dulay di Manila, Senin (23/3/2020).
Meski batas waktu dilonggarkan, pemerintah tetap mengimbau wajib pajak membayar pajak atau melaporkan SPT melalui sistem online. Adapun relaksasi pajak ini akan menunda pengumpulan pajak sekitar 145 miliar peso atau sekitar Rp46,9 triliun.
Namun demikian, Menteri Keuangan Carlos Dominguez III memastikan belanja pemerintah tidak akan berkurang. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan menyebut akan menambah utang untuk menambal kekurangan penerimaan.
“Pembayaran pajak ini tetap penting bagi pemerintah untuk mendanai program perlindungan sosial yang sangat mendesak, serta langkah-langkah kesehatan dalam memerangi virus Corona,” tutur Dominguez dilansir dari Philstar.
Sementara itu, Senator Christopher "Bong" Go mengaku dirinya sudah merekomendasikan adanya perpanjangan pelaporan SPT pajak pada Presiden Duterte dan Menteri Keuangan Filipina Carlos Dominguez.
“Ini akan memberi kesempatan kepada wajib pajak untuk fokus pada keselamatan dan kesejahteraan keluarga mereka di saat genting seperti ini. Setelah ini selesai, kami percaya mereka akan patuh memenuhi kewajiban pajaknya,” ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.