ALBANIA

Bantu Pengusaha, Penghapusan Pemeriksaan Pajak Diwacanakan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 Juni 2020 | 17:48 WIB
Bantu Pengusaha, Penghapusan Pemeriksaan Pajak Diwacanakan

Ilustrasi. (foto: andrey popov/shutterstock)

TIRANA, DDTCNews—Kelompok partai oposisi pemerintah menjanjikan kebijakan relaksasi pajak yang lebih luas kepada pelaku usaha agar mampu bertahan dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Ketua Partai Demokrat Lulzim Basha mengatakan para pelaku usaha tidak banyak terbantu dengan kebijakan yang digulirkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya, relaksasi pajak yang digulirkan pemerintah belum cukup.

“Pelaku usaha masih tertekan dengan tarif pajak yang tinggi, ditambah dengan berkurangnya omzet dan daya beli masyarakat yang turun,” katanya dikutip Rabu (10/6/2020).

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Basha menawarkan gagasan kebijakan pajak yang dapat mengembalikan denyut ekonomi Albania. Terobosan kebijakan pajak tersebut adalah dengan menerapkan PPh final untuk pelaku usaha dengan tarif 0,5% dari omset.

Kemudian, ia juga akan menghapuskan pemeriksaan pajak untuk jangka waktu tertentu demi menjamin iklim berusaha yang kondusif. Kebijakan ini bertujuan untuk meminimalisir tekanan dunia usaha yang berasal dari pemerintah.

Terobosan kebijakan ini akan menjadi senjata politik oposisi untuk mengembalikan ekonomi pada jalur yang benar. “Pajak tahunan anda hanya 0,5% dari omset usaha dan tidak ada pajak lain pada level pemerintah daerah,” tutur Basha.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Selain itu, ia juga menganggap kebijakan fiskal Albania perlu dilakukan perombakan total. Pemerintah yang saat ini dikendalikan Partai Sosialis tidak mempunyai ruang fiskal mumpuni untuk menopang perekonomian.

"Kebijakan pemerintah menciptakan ketimpangan kekayaan di masyarakat dan membuat iklim yang tidak menguntungkan dunia usaha, terutama bagi pelaku usaha kecil," ujarnya dilansir dari Albania Daily News. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6