Suasana PERTAPSI Tax Competition di Menara DDTC, Jumat (1/3/2024).
JAKARTA, DDTCNews - Babak final PERTAPSI Tax Competition resmi digelar pada Jumat, 1 Maret 2024 di Menara DDTC, Jakarta. Sebanyak 5 tim dari 5 perguruan tinggi yang berbeda ikut serta dalam kompetisi yang berlangsung dengan format lomba cerdas cermat (LCC) tersebut.
Kelima tim berasal dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Indonesia (UI), Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Universitas Buddhi Dharma, dan Universitas Sam Ratulangi.
Ketua Umum Perkumpulan Tax Center dan Akademisi Pajak Seluruh Indonesia (PERTAPSI) Darussalam memberikan keynote speech sebelum perlombaan dimulai. Sosok yang juga berperan sebagai Founder DDTC itu mengapresiasi seluruh peserta yang berhasil melaju hinga babak final ini.
"Dari 365 tim, sekarang tersaring menjadi 5 tim di babak final. Tingkat persaingannya sudah seperti mendaftar di fakultas dan universitas favorit. Selamat berkompetisi," ujar Darussalam di hadapan peserta dan para pendampingnya di DDTC Hall, Jumat (1/3/2024).
Darussalam meyakini kesepuluh peserta yang kini berkesempatan beradu kecerdasan tentang perpajakan di babak final adalah orang-orang terpilih. Dia pun menunggu kontribusi para finalis agar bisa berkontribusi lebih banyak terhadap dunia perpajakan nasional.
Digelarnya babak final PERTAPSI Tax Competition di Menara DDTC, menurut Darussalam, diharapkan juga memberikan motivasi bagi seluruh peserta. Alasannya, DDTC mampu membuktikan diri kepada khalayak sebagai institusi perpajakan yang berhasil berkiprah di kancah dunia.
"DDTC menyabet predikat Pro Bono Firm of The Year dari International Tax Review (ITR) di tingkat Asia Pasifik. Semoga ini bisa menjadi pemacu bagi peserta agar terus berpresetasi," kata Darussalam.
Tak lupa, Darussalam juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyiapkan PERTAPSI Tax Competition kali ini, antara lain Christine Tjen dari Universitas Indonesia selaku Sekretaris I PERTAPSI dan Beny Susanti dari Universitas Gunadarma selaku ketua panitia sekaligus Koordinator Bidang Kerja Sama PERTAPSI.
Darussalam juga menyampaikan terima kasihnya kepada para dewan juri yang mendukung penuh dalam berlangsungnya PERTAPSI Tax Competition kali ini. Ketiga juri adalah Anggota Dewan Pembina PERTAPSI Basri Musri Simbolon, Anggota PERTAPSI Suwardi, dan Manager DDTC Fiscal Research & Advisory Awwaliatul Mukarromah.
Senada dengan Darussalam, Ketua Panitia PERTAPSI Tax Competition Beny Susanti juga mengapresiasi seluruh peserta yang berhasil melaju hingga babak final.
Tingginya animo peserta lomba, menurut Beny, merupakan bukti bahwa masih banyak mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi Tanah Air yang peduli dan menaruh minat terhadap profesi perpajakan.
"Lomba ini sangat spesial. Dari 360-an peserta yang mendaftar, kami saring jadi 100 peserta pada babak penyisihan. Kemudian, diseleksi lagi menjadi 15 dan kami seleksi lagi menjadi 5 finalis yang saat ini berada di sini," kata Beny.
Dalam kesempatan ini, Beny juga mengajak seluruh finalis agar menjadi agen PERTAPSI bagi lingkungannya di kampus masing-masing. Beny mengajak agar mahasisa-mahasiswi bergabung menjadi PERTAPSI muda.
"Ada banyak peluang yang bisa didapat oleh Bapak Ibu dosen serta adik-adik mahasiswa jika bergabung ke dalam PERTAPSI. Termasuk, adik-adik punya ruang untuk bisa menyampaikan ide dan pemikirannya sebagai PERTAPSI muda nantinya," kata Beny.
Sebagai informasi, babak final kali ini menentukan tim yang menjadi juara I, II, dan III serta juara harapan I dan II. Lomba ini akan menyediakan hadiah uang tunai, piala bergilir, dan sertifikat.
Rangkaian agenda PERTAPSI Tax Competition telah digelar sejak pertengahan Desember 2023. Adapun tahapan penyisihan dan babak semifinal telah berlangsung sejak Februari 2024.
Adapun peserta merupakan mahasiswa atau mahasiswi aktif jenjang D-1/D-2/D-3/D-4/S-1 di perguruan tinggi negeri (PTN)/perguruan tinggi swasta (PTS) atau perguruan tinggi kedinasan di Indonesia. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.