BANGLADESH

24 Perusahaan Diduga Selundupkan PPN

Redaksi DDTCNews | Jumat, 01 Februari 2019 | 15:54 WIB
24 Perusahaan Diduga Selundupkan PPN

Keramaian di Dhaka International Trade Fair 2019. (Foto: dhakatribune.com)

DHAKA, DDTCNews – Petugas pajak pertambahan nilai (PPN) Bangladesh mengklaim ada 24 perusahaan yang terlibat dalam Dhaka International Trade Fair 2019 pada 1-31 Januari 2019 yang tidak menyetor PPN dari konsumen dengan nilai yang tepat.

Ketua Tim Inspeksi Bea Cukai dan PPN Ferdousi Mahbub menyatakan sejumlah perusahaan mengumpulkan PPN dari konsumen, tapi tidak menyetorkannya ke pemerintah. Pemerintah sendiri telah mencatat perusahaan yang sengaja menghindari penyetoran PPN.

“Tim inspeksi turun ke lapangan untuk memeriksa kepatuhan PPN dan mencatat ada penyimpangan PPN pada 24 perusahaan,” tuturnya di Dhaka, Rabu (30/1), seperti dilansir newagebd.net.

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Pemerintah juga melihat ada sejumlah perusahaan yang menjual produk tanpa menghasilkan PPN. Beberapa pedagang lainnya sudah memungut PPN, tapi tidak menyetor PPN sesuai dengan aturan yang berlaku.

Otoritas PPN akan menghitung nominal PPN yang tidak disetor oleh 24 perusahaan tersebut. Petugas juga akan menentukan sanksi bagi seluruh perusahaan yang sengaja tidak menyetorkan PPN secara benar, atau menghindar dari pemungutan PPN.

Adapun 24 perusahaan tersebut meliputi Kiam Metal Industries Ltd; Delhi Aluminium; Navana Furniture; Nabisco Biscuit and Bread Ltd; Hazir Biriyani; Smart Zone; Royelex Metal Industries; FG Jewelry; Desh Collection; Shahjahan Store; Pearl House; Kamal Enterprise; dan Jeshan Collection.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

Kemudian Nasir Abedin Traders; Ashraf dan Brothers; Nida Trading; Grihini Biriyani and Kebab; Hashem Foods Ltd; Miyako; Lovello Ice Cream; SK B Staleness Steel Mills Ltd; Hazir Biriyani dan Shahi Kasturi Kebab; Bangle Melamin Ltd; Furniture Saudara Ltd dan Fashion Jewelry.

Sebagai informasi, tim inspeksi melakukan operasi kepatuhan saat Dhaka International Trade Fair 2019 yang dihadiri oleh 518 perusahaan. Pemerintah berharap ajang pameran ini bisa menambah kepatuhan dan penerimaan PPN sebanyak TK6 crore atau Rp10 miliar. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan