KPP PRATAMA CILEGON

Utang Pajak Rp1 Miliar Tak Kunjung Dilunasi, KPP Sita 2 Truk Jungkit

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 November 2024 | 10:30 WIB
Utang Pajak Rp1 Miliar Tak Kunjung Dilunasi, KPP Sita 2 Truk Jungkit

Ilustrasi.

CILEGON, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon melakukan penyitaan aset milik wajib pajak badan berinisial PT TI pada 11 November 2024 lantaran tak kunjung melunasi tunggakan pajaknya.

Eksekusi sita dilakukan oleh juru sita pajak negara (JSPN) Ali Imron yang didampingi oleh Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan KPP Pratama Cilegon Muh. Ainurrofiq serta dihadiri secara langsung oleh pengurus PT TI.

“Aset yang disita berupa 2 dump truck yang ditaksir senilai Rp600 juta. Truk ini merupakan kendaraan operasional bagi wajib pajak dalam menjalankan kegiatan usahanya yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi,” sebut Ali dikutip dari situs web DJP, Senin (25/11/2024).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Sebelum menyita aset wajib pajak, lanjut Ali, KPP terlebih dahulu melalukan tindakan penagihan aktif berupa penerbitan surat teguran dan surat paksa. Adapun total tunggakan pajak yang dimiliki oleh PT TI sekitar Rp1 miliar.

Dengan dilakukannya penyitaan tersebut, sambungnya, aset wajib pajak berada dalam penguasaan negara. Jika penanggung pajak belum melunasi utang pajaknya dalam waktu 14 hari maka akan dilakukan lelang atas aset tersebut.

Dari awal proses penyitaan sampai dengan selesai dengan penyematan segel sita pada truk ini, Ali menyebut wajib pajak bersikap kooperatif dan telah berkomitmen untuk melunasi utang pajaknya.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Dia juga menjelaskan bahwa prosedur penagihan dilaksanakan sebagai wujud keadilan bagi wajib pajak yang sudah menjalankan kewajiban perpajakannya sesuai ketentuan dan tepat waktu.

Sementara itu, salah satu pengurus PT TI berkomitmen untuk melunasi tunggakan pajak dalam jangka waktu yang ditetapkan guna menghindari aset milik wajib pajak dilelang negara.

“Semoga tidak sampai dilelang. Kami usahakan akan selesai sebelum jatuh temponya,” ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP