UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

UII Siap Luluskan Akuntan Pajak Berdaya Saing Global

Redaksi DDTCNews | Selasa, 14 November 2023 | 14:00 WIB
UII Siap Luluskan Akuntan Pajak Berdaya Saing Global

Civitas academica Prodi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan FBE UII saat menghadiri kuliah umum yang diisi oleh Founder DDTC Darussalam (depan, tengah).

YOGYAKARTA, DDTCNews - Prodi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) berkomitmen untuk mencetak lulusan unggul di bidang pajak. Prodi yang terbilang belum lama didirikan ini siap menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap kerja di sektor perpajakan Tanah Air.

Prodi Akuntansi Perpajakan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta mengadopsi materi pada Uji Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).

Kurikulum yang dikembangkan telah mengakomidasi kebutuhan di era industri 4.0 dan financial technology. Implementasi kurikulum dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) sehingga lulusan dipersiapkan untuk menjadi profesional yang siap kerja dan dikembangkan.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Tak cuma itu, sertifikasi kompetensi berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) digunakan untuk membekali lulusan sehingga menjadi value added bagi mereka.

UII juga mengerahkan tenaga pengajar yang berkualitas. Staf pengajar berasal dari akademisi dan praktisi yang berpengalaman serta mempunyai kompetensi yang ditunjang dengan sertifikasi di bidang akuntansi dan perpajakan.

Guna mendukung proses pembelajaran, UII menyediakan fasilitas pendukung berupa laboratorium terintegrasi seperti laboratorium akuntansi, laboratorium pengauditan berbasis teknologi, laboratorium perpajakan, laboratorium sistem ERP, dan laboratorium ritel syar’e mart.

Baca Juga:
Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Program Studi Akuntansi Perpajakan juga menawarkan berbagai macam beasiswa baik beasiswa internal maupun beasiswa eksternal.

Peluang karier yang bisa diambil oleh lulusan Prodi Akuntansi Perpajakan cukup luas. Sejumlah profesi yang bisa ditekuni, antara lain akuntan privat, akuntan pajak, analis pajak, konsultan pajak, account representative (AR), pemeriksa pajak, hingga penelaah keberatan pajak.

Sebagai informasi, Prodi Akuntansi Perpajakan resmi didirikan pada 2022 lalu sebagai bagian dari Program Sarjana Terapan FBE UII. Ada 3 prodi baru yang berdiri di bawah program sarjana terapan, yakni Akuntansi Perpajakan, Bisnis Digital, dan Analisis Keuangan.

Baca Juga:
Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Rektor UII Fathul Wahid menjelaskan dibukanya 3 prodi ini merupakan transformasi perubahan Diploma 3 (D3) menjadi Sarjana Terapan. Prodi D3 Akuntansi berubah menjadi Program Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan, Manajemen menjadi Bisnis Digital, dan Perbankan dan Keuangan menjadi Analisis Keuangan.

Dibukanya Program Sarjana Terapan merupakan komitmen UII untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Lulusan sarjana terapan dibekali pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan praktik di lapangan. Karenanya, lulusan Program Sarjana Terapan dinilai lebih dibutuhkan di dalam dunia kerja.

Prodi Akuntansi Perpajakan Program Sarjana Terapan FBE UII juga telah menandatangani kerja sama pengembangan pendidikan pajak bersama DDTC. Melalui MoU ini, mahasiswa Prodi Akuntansi Perpajakan bisa melakukan magang di DDTC.

Tak cuma itu, DDTC juga memberikan pendampingan bagi pihak prodi untuk menyempurnakan kurikulum pendidikan pajak yang diberikan. Harapannya, lulusan Prodi Akuntansi Perpajakan nantinya benar-benar siap untuk terjun langsung di sektor pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP