Frederick the Great:

'Tidak Ada Pemerintah yang Dapat Eksis Tanpa Pajak'

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 04 April 2020 | 15:11 WIB
'Tidak Ada Pemerintah yang Dapat Eksis Tanpa Pajak'

PERNAHKAH kita merenung dan bertanya dari mana sumber pembiayaan negara kita Indonesia untuk terus dapat eksis? Untuk mencari tahu jawabannya sebenarnya tidak sulit, dengan melihat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menuntun kita menemukan jawabannya.

Ternyata, mesin penggerak Indonesia agar tetap eksis berasal dari uang pajak. Postur APBN 2019, misalnya mengkonfirmasi fakta ini. Dari total pendapatan negara Rp2.165,1 triliun, sejumlah Rp1.786,4 triliun berasal dari perpajakan, atau sebesar 82,50%!

Dari fakta di atas, kita tentu langsung bisa menyimpulkan bahwa tanpa uang pajak tentu pemerintah tidak dapat menjaga negara kita tercinta untuk tetap ada.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Kesimpulan di atas juga diungkapkan oleh Frederick the Great, raja Prusia abad ke-18, "Tidak ada pemerintah yang dapat eksis tanpa pajak, yang harus dikenakan terhadap masyarakat dan seninya adalah mengenakan pajak tanpa menekan."

Walaupun pajak suatu keharusan, menarik apa yang disampaikan oleh Frederick the Great, perhatikan cara memungutnya, jangan sampai menekan masyarakat. Sederhananya, mencabut bulu angsa tanpa membuatnya berteriak, seperti yang ditegaskan juga oleh Baptiste Colbert.

Selintas tentang Frederick the Great, seperti yang dilansir oleh Britannica.com, adalah Frederick II, raja Prusia (Jerman) di tahun 1740–1886. Ia adalah juru kampanye militer yang cerdas, dalam serangkaian strategi diplomatik dan perang melawan Austria dan negara lainnya. Ia berhasil memperluas wilayah Prusia dan menjadikan Prusia kekuatan militer terkemuka di Eropa. Sebagai raja absolut yang tercerahkan, ia menyukai bahasa dan seni Prancis dan membangun istana Rococo Prancis, Sanssouci, dekat Berlin.

Frederick II, raja ketiga Prusia, merupakan salah satu di antara dua atau tiga tokoh dominan dalam sejarah Jerman modern. Di bawah kepemimpinannya, Prusia menjadi salah satu negara besar di Eropa. Teritori Prusia menjadi sangat luas dan kekuatan militernya sangat meningkat. Sejak awal pemerintahannya, Frederick mencapai reputasi tinggi sebagai komandan militer dan tentara Prusia segera menjadi model yang dikagumi dan ditiru di banyak negara lain.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik :
KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah