Suasana launching buku Perbanas Institute Reborn 4.0: Mengasah Emas Indonesia Cerdas’. (Foto: Perbanas.id)
JAKARTA, DDTCNews – Perbanas Institute merayakan hari jadi ke-50 pada tahun ini. Berbagai rangkaian acara digelar sebagai tanda eksistensi kampus dalam lima dekade terakhir. Salah satu acara tersebut adalah Seminar Nasional dan Call for Paper Perbanas Institute 2019.
Seminar bertajuk ‘Rethinking of Business Model In The Innovation Era: A Consequence of Industy 4.0’. Acara tersebut menghadirkan pembicara kunci Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara.
Seperti diketahui, disrupsi teknologi merembes ke banyak dimensi kehidupan manusia. Struktur ekonomi dan pola bisnis pun ikut berubah dengan hadirnya teknologi berbasis digital.
Oleh karena itu, pembahasan mendalam terkait dampak revolusi industri 4.0 digelar dengan sejumlah narasumber kunci, seperti Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif Joseph Pesik dan CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam diskusi panel.
Dalam acara seminar ini, Perbanas juga meluncurkan buku berjudul ‘Perbanas Institute Reborn 4.0: Mengasah Emas Indonesia Cerdas’. Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar mengatakan isi buku tidak hanya berkutat kepada masalah perbankan semata, tapi juga terkait kebijakan fiskal maupun pendidikan.
Isi dari buku tersebut mencakup berbagai opini lintas disiplin ilmu. Kontributor berasal dari praktisi, dosen, alumni, pakar eksternal, serta sejumlah pemangku kepentingan. Buku ini bernuansa ilmiah populer.
“Di dalamnya termuat berbagai pemikiran dari civitas akademika Perbanas dan pakar eksternal yang diharapkan bermanfaat bagi para pembaca, terutama untuk pemangku-kepentingan, dosen, karyawan, dan mahasiswa,” katanya, Rabu (27/2/2019).
Dalam ranah kebijakan fiskal, DDTC juga ikut menyumbang pemikiran dalam bentuk tulisan tentang dimensi perpajakan internasional. Managing Partner DDTC Darussalam mengisi di bagian fiskal dengan tulisan berjudul ‘Pemajakan Ekonomi Digital dan BEPS’.
Selain itu, Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak (DJP) John Hutagaol juga turut memberikan sumbangsih. Tulisan berjudul ‘Transformasi Lanskap Perpajakan Global dan Dampaknya Terhadap Perpajakan di Indonesia’ menjadi pembuka bagian kebijakan fiskal dalam buku yang memiliki 454 halaman tersebut.
Sebagai informasi, buku tersebut merupakan bentuk sumbangsih Perbanas melalui kolaborasi dengan 68 pemikir dari berbagai kalangan dan latar belakang keilmuan. Rencananya, Perbanas Institute juga akan mengadakan acara bedah buku tersebut pada Mei mendatang. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.