KEUANGAN NEGARA

Sri Mulyani Sabet Penghargaan Menkeu Terbaik di Asia Timur dan Pasifik

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 Oktober 2018 | 09:22 WIB
Sri Mulyani Sabet Penghargaan Menkeu Terbaik di Asia Timur dan Pasifik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima penghargaan. (DDTCNews - Instagram Sri Mulyani)

JAKARTA, DDTCNews - Sri Mulyani Indrawati mendapat penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia Timur dan Pasifik 2018 versi majalah Global Markets.

Dengan penghargaan ‘Finance Minister of the Year, East Asia Pacific’, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai sukses mengelola dua indikator fiskal, yakni penerimaan pajak dan kualitas belanja pemerintah. Dua indikator ini yang menjadi pertimbangan Global Markets.

“Global Markets menilai menkeu berhasil mengatasi dua persoalan, yaitu pengumpulan pajak dan penyerapan anggaran pemerintah,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti dalam keterangan resmi, Minggu (14/10/2018).

Baca Juga:
Pemkot Tangerang Bidik Penerimaan Opsen Pajak Rp674 Miliar

Setoran pajak dilihat pada 2017, yang mencapai sekitar 91% dari target. Performa tersebut, menurut Nufransa, menjadi lompatan besar bila dibandingkan capaian pada dua tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan realisasi 83% dari target.

Fakta ini tidak terlepas dari suksesnya implementasi program pengampunan pajak (tax amnesty). Apalagi, program ini telah membawa kembali kekayaan Indonesia di luar negeri ke Tanah Air. Repatriasi harta ini juga menjadi pertimbangan Global Markets.

Selain soal pengumpulan pajak, Global Markets menilai belanja pemerintah tumbuh sangat cepat dalam tiga tahun terakhir, sejak 2017. Data statistik menyebutkan laju pertumbuhan mencapai 21,1% dari produk domestik bruto (PDB). Realisasi serapan pun meningkat.

Baca Juga:
PMK DPP Nilai Lain dan Besaran Tertentu Bakal Direvisi, Ini Daftarnya

“Dari 73% pada 2016 menjadi 97% pada 2017. Itu adalah level tertinggi dalam enam tahun,” katanya Nufransa.

Perkembangan fiskal yang semakin kredibel ini pada gilirannya berdampak pada pengurangan kemiskinan. Tingkat kemiskinan turun 0,6% antara September 2016 hingga September 2017. Sri Mulyani menghadapi masa sulit karena mendorong investasi infrastruktur dengan menjaga keuangan negara tetap stabil.

Seperti ditulis oleh Global Markets, Sri Mulyani mendapat tantangan terbesarnya saat datang kembali. Perekonomian Indonesia menawarkan potensi besar tetapi memberikan beban yang serius pula bagi Otoritas Fiskal. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Januari 2025 | 20:30 WIB KOTA TANGERANG

Pemkot Tangerang Bidik Penerimaan Opsen Pajak Rp674 Miliar

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:20 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PMK DPP Nilai Lain dan Besaran Tertentu Bakal Direvisi, Ini Daftarnya

Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

BERITA PILIHAN
Selasa, 07 Januari 2025 | 20:30 WIB KOTA TANGERANG

Pemkot Tangerang Bidik Penerimaan Opsen Pajak Rp674 Miliar

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:37 WIB KONSULTASI CORETAX

Registrasi Coretax Muncul ‘Nomor Identitas Diduplikasi’, Harus Gimana?

Selasa, 07 Januari 2025 | 19:20 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PMK DPP Nilai Lain dan Besaran Tertentu Bakal Direvisi, Ini Daftarnya

Selasa, 07 Januari 2025 | 16:00 WIB PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Realisasi Kepabeanan dan Cukai 2024 Tak Capai Target, Ini Perinciannya

Selasa, 07 Januari 2025 | 15:00 WIB KPP PRATAMA PROBOLINGGO

Gelar Edukasi, Fiskus: Manfaat Coretax Tak Hanya soal Integrasi

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Berbasis Transaksi Terbukti Masih Tumbuh di 2024

Selasa, 07 Januari 2025 | 14:00 WIB BELANJA PEMERINTAH

Kementerian Bertambah, Pemerintah Tak Perlu Bikin APBN-Perubahan

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:30 WIB KERJA SAMA INTERNASIONAL

Indonesia Masuk BRICS, Kemenlu: Demi Tatanan Global yang Inklusif

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:01 WIB PUBLIKASI DDTC

Cek Ketentuan DPP Nilai Lain dalam UU PPN, Unduh di Sini!