Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat memberikan paparan dalam konferensi pers APBNKita, Senin (6/1/2025).
JAKARTA, DDTCNews - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi satu-satunya jenis pendapatan negara pada APBN 2024 yang mencapai target.
Realisasi PNBP pada 2024 mencapai Rp579,5 triliun, atau 117,8% dari target PNBP senilai Rp492 triliun. Meski target tercapai, kinerja PNBP mengalami kontraksi sebesar 5,4% dibandingkan dengan realisasi pada 2023.
"Secara umum, dibandingkan dengan 2023 masih menurun. Namun, tahun 2024 itu pencapaian PNBP itu Rp579,5 triliun, 117% dari target APBN," kata Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Secara terperinci, realisasi PNBP tumbuh positif pada kuartal I/2024. Namun, PNBP mencatatkan kontraksi pada kuartal-kuartal berikutnya sepanjang 2024.
"Kuartal I/2024 masih ada pengaruh 2023 akhir. Kita lihat moderasi harga pada barang-barang pertambangan umum itu menunjukkan kontraksi. Terjadi sedikit koreksi di kuartal IV/2024," ujar Anggito.
Realisasi PNBP SDA migas mencapai Rp110,9 triliun, turun 4,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Smeentara itu, realisasi PNBP nonmigas turun 14,3% menjadi Rp118,3 triliun.
Berbanding terbalik, PNBP kekayaan negara dipisahkan (KND) pada 2024 tumbuh 5,3% menjadi Rp86,4 triliun. Lalu, PNBP badan layanan umum (BLU) juga tumbuh 4,6% dengan realisasi senilai Rp100,3 triliun.
Kemudian, realisasi PNBP lainnya pada 2024 mencapai Rp163,6 triliun, turun 9,3% dibandingkan dengan realisasi pada 2023. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.